JABAR EKSPRES – Berikut ini adalah trik panduan investasi pasar saham untuk pemula agar bisa menghasilkan keuntungan, gampang-gampang susah ko!
Siapa sih yang nggak pengen punya uang banyak? Tapi, bagaimana cara menghasilkan uang yang banyak dan stabil? Salah satu jawabannya adalah dengan berinvestasi di pasar saham.
Dalam artikel ini, kamu akan belajar dasar-dasar investasi di market saham, risiko dan manfaatnya, strategi investasi, serta tips dan trik agar kamu bisa sukses dalam berinvestasi di pasar saham.
Dasar-Dasar Investasi Pasar Saham
Pasar saham merupakan tempat di mana saham-saham dari berbagai perusahaan diperjualbelikan. Jadi, kalau kamu membeli saham suatu perusahaan, berarti kamu menjadi pemilik sebagian dari perusahaan tersebut. Cara membeli saham pun gampang, kamu cukup membuka rekening saham dan membeli saham dengan uang yang kamu miliki. Jenis-jenis saham yang ada di market saham antara lain saham biasa, saham preferen, dan saham konversi.
BACA JUGA: 5 Aplikasi Trading Saham Terbaru 2023 Deposit Murah Hanya Rp100.000 Untuk Pemula
Tapi, jangan lupa bahwa berinvestasi di market saham memiliki risiko yang cukup tinggi. Kamu bisa rugi jika harga saham turun atau perusahaan tempat kamu berinvestasi mengalami kerugian. Namun, manfaat dari berinvestasi di market saham juga cukup besar, seperti potensi keuntungan yang lebih tinggi daripada menabung di bank.
Risiko dan Manfaat Investasi Pasar Saham
Risiko investasi bisa dikelompokkan menjadi risiko pasar dan risiko perusahaan. Risiko pasar terjadi karena faktor-faktor eksternal seperti kondisi perekonomian global, sementara risiko perusahaan terjadi karena kondisi internal perusahaan tempat kamu berinvestasi. Namun, manfaat dari berinvestasi market saham juga cukup besar, seperti potensi keuntungan yang lebih tinggi daripada menabung di bank.
Strategi Investasi Pasar Saham untuk Pemula
Bagi pemula, kamu bisa mencoba investasi jangka panjang yang lebih aman. Selain itu, penting untuk membuat portofolio investasi yang baik dengan memilih investasi dari berbagai sektor yang berbeda. Diversifikasi portofolio juga penting agar kamu tidak terlalu terpapar pada risiko perusahaan tertentu. Terakhir, kamu juga perlu memilih antara analisis fundamental atau analisis teknikal, tergantung pada preferensi dan tujuan investasi kamu.
