JABAR EKSPRES – Polres Jakarta Selatan telah menetapkan secara resmi Mario Dandy Satriyo sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak seorang pengurus GP Ansor pada Rabu (22/22023).
Mario Dandy Satriyo alias DMS ditahan setelah melakukan pemukulan kepada seorang pemuda bernama David. Hingga saat ini, korban dikabarkan masih menjalani perawatan intensif di RS Medika Jakarta Selatan.
Pelaku yang ternyata merupakan anak penjabat itu dikenakan Pasal 76 c junto Pasal 80 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2022 tentang perlindungan anak.
Baca Juga: Dosen UII Yogyakarta Tidak Hilang, Ini Fakta Terbarunya!
Melansir dari berbagai sumber, kronologi penganiayaan tersebut berawal saat pelaku menerima laporan dari teman wanitanya berinisial A yang dikabarkan diperlakukan kurang pantas oleh korban.
Sontak saja amarah Mario Dandy meluap saat mendengar aduan dari saudari A yang diketahui merupakan mantan kekasih pelaku.
Dandy yang tidak terima atas perlakuan David terhadap A kemudian mendatangi korban bersama rekan-rekannya.
Sempat terjadi perdebatan sengit antara Mario Dandy dan David, hingga kemudian menyebabkan korban dikeroyok dan berakhir babak belur.
Adapun aksi pemukulan tersebut terjadi di Kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. David diketahui mendapatkan luka yang cukup parah atas penganiayaan tersebut.
Diantaranya luka serius di sebelah kanan wajahnya, luka pada kepala, dan luka sobek di bagian bibirnya. Bahkan hingga saat ini korban dikabarkan masih dalam kondisi koma dan di rawat di ruang ICU.
Baca Juga: Kabar Terbaru dan Kronologi Kecelakaan Helikopter Rombongan Kapolda Jambi
Kasus ini menjadi sorotan publik pasalnya ayah Dandy Mario merupakan penjabat eselon III di Ditjen Pajak. Hingga akhirnya berhasil mengundang reaksi dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Selain itu, sosok Mario Dandy yang kerap membagikan gaya hidup mewah dengan mengendarai mobil Jeep Rubicon dan motor Harley Davidson juga menjadi santapan hangat warganet.
Sementara itu, berdasarkan keterangan Ketua Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta M Ainul Yaqin diketahui, bahwa David merupakan pelajar di Sekolah Menengah Atas di Jakarta Selatan dan merupakan anak dari pengurus Pimpinan Pusat GP Ansor.