JABAREKSPRES – Kasus penganiayaan dan pengeroyokan terhadap David anak Pengurus Pusat GP Ansor, yang dilakukan Mario Dandy Satriyo Anak Seorang pejabat Pajak pada Senin (20/2) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, terus disorot publik.
Pasalnya, akibat aksi pengeroyokan tersebut korban mengalami luka serius bahkan hingga Koma. Kondisi terkini menyebutkan David sudah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Permata Hijau.
Luka yang dideritanya cukup parah, yakni luka serius di sebelah kanan wajahnya, luka pada kepala, dan luka sobek di bagian bibirnya. Bahkan hingga saat ini korban masih dalam kondisi koma.
Permasalahan ini kemudian ramai diranah publik setelah ketahuan pelaku pengeroyokan adalah anak dari pejabat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan.
Bahkan saat melakukan aksinya, Pelaku menggunakan mobil mewah sang ayah yakni sebuah mobil Jeep Rubicon, parahnya lagi, pelat nomer mobil tersebut ternyata palsu.
Hal ini diketahui setelah Polres Metro Jakarta Selatan melakukan pengecekan fisik terhadap mobil tersebut.
“Saat itu mobil ini menggunakan pelat nomor ini B-120-DEN, kemudian setelah dilakukan cek fisik nomor rangka dan nomor mesin oleh petugas dari Direktorat Lalu Lintas, maka nomor polisi ini tidak sesuai dengan peruntukannya ini,” Jelas Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam jumpa pers di Jakarta.
Ade Ary menambahkan, telah menangkap Mario Dandy sesaat setelah ada laporan masuk dari pihak keluarga korban, yakni dari Lembaga Bantuan Hukum atau LBH GP Ansor.
Dari keterangan Ketua GP Ansor DKI Jakarta M Ainul Yaqin diketahui, bahwa David merupakan pelajar di Sekolah Menengah Atas di Jakarta Selatan. Selain itu David merupakan anak dari pengurus Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor yang bertugas sebagai tim cyber.
Kini kasus ini sedang ditangani Polres Jakarta Selatan dan menjadi perbincangan publik. Karena terbongkarnya kehidupan mewah para pejabat pajak hingga mendapat kecaman dari Menteri Keuangan Srimulyati.
“Kemenkeu mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu,” tulis Sri Mulyani dalam akun Instagram pribadinya @smindrawati, Rabu, 22 Februari 2023.