Jabarekspres.com – Pasca Kabupaten Garut menyatakan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap penyakit suspek difteri, semua daerah tak terkecuali Kota Cimahi ikut mewaspadai penyakit tersebut.
Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) pun memperketat pengawasan terhadap masuk dan penularan suspek difteri ke Kota Cimahi.
Difteri sendiri adalah salah satu penyakit yang sangat menular. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri gram positif Corynebacterium diptheriae strain toksin.
Penyakit ini ditandai dengan adanya peradangan pada tempat infeksi, terutama pada selaput mukosa faring, laring, tonsil, hidung dan juga pada kulit. Suspek Difteri dapat dicegah dengan imunisasi.
Baca Juga: Dinkes Jabar Tetapkan Garut KLB Virus Difteri
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini mengakui jika penyakit ini sangat berbahaya. Sebab, penyebaran bakteri penyakit tersebut cukup cepat
”Baketri ini gampang meluas dan bisa menyebabkan kematian,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (23/2).
Menurutnya, wabah ini bisa menular cepat terhadap warga yang kontak langsung dengan penderita. Namun, jika sudah terjangkit masih dapat disembuhkan.
”Untuk penanganan dan penyembuhan tergantung hasil diagnosa dari dokter. Tapi, penyakit ini bisa disembuhkan dengan beberapa terapi dan anjuran dari dokter,” ujarnya.
”Umumnya gejala awal difteri meliputi sakit tenggorokan, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan lemas,” imbuhnya.
Baca Juga: Tujuh Warga Garut Tewas Terpapar Virus Difteri
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, Dwihadi pun meminta agar warga yang merasakan gejala suspek difteri segera periksa ke rumah sakit. Tidak hanya itu, untuk pencegahaan dia pun mengimbau agar warga membawa anaknya melakukan imunisasi.
”Bagi bayi yang belum imunisasi terutama yang belum lengkap agar datang ke puskesmas atau fasilitas kesehatan untuk imunisasi,” ujarnya.
Dia mengaku, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan adanya warga yang terpapar suspek difteri. Kendati demikian, pihaknya akan tetap melakukan pencegahan dan antisipasi.
”Kami juga minta agar warga tetap waspada. Terutama terhadap anak-anak,” pungkasnya. (mg5/ziz)