Jabarekspres.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi mengimbau agar para orang tua mau mengantar dan menjemput anaknya ke sekolah.
Sebab, selain demi keamanan, kegiatan antar jemput juga memiliki manfaat yang baik. Salah satunya mempererat hubungan orang tua dan anaknya.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Cimahi Harjono sebagai tindak lanjut dari kebijakan larangan penggunaan sepeda motor bagi siswa tingkat SMP.
Selain itu, lanjutnya, imbauan juga sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan terkait isu penculikan. Meskipun kabar tersebut belum tentu kebenarannya.
”Kalau yang jauh sebaiknya diantar orang tua saja. Demi keamanan anak,” ungkapnya, kepada wartawan, Rabu (22/2).
Menurutnya, imbauan antar jemput anak tersebut bukan hanya saat pergi dan pulang saja. Tetapi pada saat anak berkegiatan juga.
”Sebaiknya antar jemput juga dilakukan pada saat anak mau kerja kelompok atau mau berkegiatan ekstrakulikuler,” ujarnya
”Paling ideal diantar orang tua karena ada beberapa manfaat. Saat mengantar atau menjemput baik menggunakan motor atau mobil. Karena itu salah satu waktu intim pribadi dengan anak,” imbuhnya.
Sebelumnya Disdik Kota Cimahi juga sudah melayangkan surat edaran kepada sekolah-sekolah, terutama tingkat SMP agar melarang siswa membawa kendaraan bermotor ke sekolah.
”Kami melakukan rapat dengan para kepala sekolah untuk sama-sama membangun komitmen dan menyekapati kebijakan (larangan penggunaan sepeda motor bagi siswa SMP ke sekolah),” terangnya.
Dia mengungkapkan, kebijakan pelarangan siswa membawa sepeda motor ke sekolah itu dibuat berdasarkan hasil diskusi dengan stakeholder terkait khususnya pihak kepolisian.
”Surat edaran tersebut sudah disetujui Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi,” ungkapnya.
Selain tentunya belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), terang Harjono, kebijakan itu juga diterapkan sebagai bagian dari pencegahan gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang dilakukan gerombolan bermotor.
Meski begitu, Harjono mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mengendus adanya siswa SMP di Kota Cimahi yang terlibat menjadi anggota geng motor.
”Kalau indikasi belum ada yang kena dan jangan sampai,” pungkasnya. (mg5/ziz)