Revitalisasi Puskesmas Cipageran Kota Cimahi Habiskan Rp12 M Lebih

Jabarekspres.com – Revitalisasi gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cipageran Kecamatan Cimahi Utara menghabiskan anggaran hampir Rp13 miliar. Hal tersebut diungkapkan, Ketua Komisi III Yus Rusnaya, usai melakukan evaluasi Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Gedung Puskesmas Cipageran, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, anggaran tersebut didapat dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Provinsi Jawa Barat sebesar Rp4 miliar dan dari APBD Kota Cimahi sebesar Rp8 miliar.

”Keseluruhan menghabiskan anggaran kurang lebih Rp12 miliar,” ujarnya.

Dia mengakui, jika dilihat dari konstruksi bangunan memang sangat mumpuni untuk pelayanan warga masyarakat dalam bidang kesehatan.

Yus pun meminta agar Kepala Puskesmas dan pihak Dinkes Kota Cimahi bisa melayani kesehatan secara optimal. Terutama kepada warga di sekitar lokasi Puskesmas Cipageran.

”Pelayanan secara optimal itu adalah harapan setiap warga,” tandasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kota Cimahi Enang Sahri Lukmansyah mengakui memang di sisi bangunan cukup bagus dan refresentatif. ”Memang dengan anggaran sebesar itu bangunan secara struktur sudah cukup bagus dan sudah berkualitas,” ucapnya.

Namun, Enang menyayangkan jika di Puskesmas tersebut sarana pendukung seperti lahan parkir yang ada di basement masih kurang memadai. Lahan tersebut hanya mampu memuat beberapa unit mobil saja.

”Kalau di basement muat hanya tujuh mobil. Itu hanya untuk kendaraan para dokter saja, Sedangkan untuk kendaraan pasien mau ditempatkan dimana?,” tanyanya.

Enang juga menyinggung soal ruang terbuka hijau (RTH) atau taman yang belum ada. ”Otomatis harus dibangun, tetapi dilihat dari sisi estetika bangunan memang cukup bagus,” ucapnya.

Setelah mengecek beberapa ruangan yang ada, Enang mengaku sangat bangga. Dia memastikan jika Puskesmas tersebut sudah layak untuk melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Dia pun menyarankan untuk lahan parkir dan RTH, sebaiknya ada penambahan lahan di kanan dan kiri. ”Sudah jadi risiko bila rumah sakit atau Puskesmas harus ada pohon yang bisa menyerap udara yang tidak baik atau untuk serapan air,” bebernya.

Untuk masalah lahan parkir dan RTH, Enang pun berjanji akan mendorong pihak pemerintah agar membebaskan lahan sebelah kiri Puskesmas yang masih kosong untuk dilakukan perluasan.

Tinggalkan Balasan