Jabarekspres.com – Saung Angklung Udjo kini tengah memproduksi 20 ribu angklung. Ribuan angklung baru itu bakal digunakan untuk mencetak rekor dunia di Jakarta.
Adang, salah satu perajin angklung di Saung Angklung Udjo menceritakan, rencananya pentas ribuan angklung itu bakal digelar pada Agustus nanti.
”Itu masih rencana, tampil orkestra,” jelasnya kepada Jabar Ekspres, di Saung Angklung Udjo, Jalan Padasuka 118, Cibeunying Kidul Kota Bandung, Minggu (19/2).
Pria yang akrab dipanggil Kang Olip itu menambahkan, sudah sejak awal Januari lalu ia bersama perajin lain membuat angklung.
Sedikitnya sudah ada tiga truk bambu dihabiskan untuk membuat alat musik khas Jawa Barat itu. ”Bahan baku bambunya didatangkan dari Sukabumi,” imbuhnya.
Dia menuturkan, ada tiga macam jenis bambu yang dibutuhkan untuk membuat angklung. Yakni bambu gombong, bambu apus, dan bambu hitam.
Menurutnya, bambu gombong digunakan untuk membentuk tihang, bambu apus dibentuk untuk tabung dasar, sedangkan bambu hitam digunakan untuk tabung angklung.
”Paling ada tambahan rotan untuk pengikat,” ujarnya.
Dia menjelaskan, dalam membuat angklung semua bahan dan bagian penting untuk bisa menghasilkan nada yang harmonis.
Saat ini, total sudah ada sekitar 15 ribu angklung berhasil dibuat. Sisanya masih dalam pengerjaan. ”Targetnya bisa selesai maret akhir,” tutur Olip.
Angklung yang dibuat sebenarnya juga tergolong mudah karena hanya menggunakan nada dasar tanpa menambahkan nada minor.
Ada sejumlah pekerja dilibatkan dalam pembuatan angklung itu. Ada yang fokus membuat tabung, tabung dasar, maupun yang bertugas menyetem nada.
Sementara Saung Angklung Udjo sendiri sudah cukup menjadi ikon di Kota Bandung. Saung yang sudah berdiri sejak 1966 itu juga ramai dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Di tempat itu, pengunjung dapat menikmati pertunjukan live angklung yang memukau, termasuk bisa belajar cara memainkan alat musik dari bambu itu. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat beragam koleksi angklung. (mg4)