Menunggu Terlalu Lama, Warga Kesal dengan Lampu Merah Soekarno Hatta-Ibrahim Adjie, Ini Respons Dishub Bandung

BANDUNG – Warga dibuat kesal dengan kondisi lampu merah di Jalan Soekarno Hatta-Ibrahim Adjie lantaran harus menunggu terlalu lama saat melintadi jalan tersebut.

“Kasian kalau lagi yang buru buru ke tempat tujuan harus nunggu lampu merah buat hijau lama sekali,” gerutu salah seorang warga, Tio yang mengaku sering melintasi lampu merah di persimpangan Jalan Soekarno Hatta tersebut.

“Kasian kalau lagi yang buru buru ke tempat tujuan harus nunggu lampu merah buat hijau lama sekali,” imbuhnya.

Apalagi kata Tio, ketika sedang hijan atau panas, hal tersebut sangat menyiksa para pengendara roda dua yang harus menunggu terlalu lama Jalan Soekarno Hatta tersebut.

“Kalau lagi hujan yah atau panas sangat menyiksa sekali harusnya pemerintah kota lebih memperhatikan kenyamanan dan supaya tidak menyita waktu yang lama juga,” pinta Tio.

Warga lainnya Irman (40), merasa kasian bila pengendara roda dua membonceng orang tua ataupun anak kecil karena harus menunggu lama lampu merah di Jalan Soekarno Hatta itu.

“Kalau melihat pengendara motor apalagi yang bonceng orang tua atau anak kecil itu sangat kasian sekali akibat lampu merah Soekarno Hatta yang lama ini,” ujar Irman.

Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung melakukan intervensi waktu lewat petugas Area Traffic Management System (ATCS) di Soekarno Hatta. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan kendaraan.

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Perlengkapan Jalan Dishub Kota Bandung, Khairur Rijal menjelaskan, Dishub Kota Bandung bisa menerapkan prioritas waktu lebih lama pada simpang tertentu untuk mengurai kepadatan kendaraan jika dibutuhkan.

Lampu merah simpang Samsat atau Soekarno Hatta tersebut dalam satu siklus 420 detik, dengan rincian dari arah timur 180 detik, selatan 50 detik, barat 75 detik, dan utara 80 detik.

“Namun, apabila terjadi antrean di kaki simpang tertentu, kami bisa berikan prioritas lebih waktu hijaunya agar terurai panjang antreannya,” ujarnya.

Adapun penerapan waktu prioritas bagi lalu lintas di kaki simpang yang terdapat antrean disesuaikan di pagi, siang, sore, atau malam hari.

Rijal mengatakan, berdasarkan data setiap pagi mulai pukul 06.00-09.00 WIB, jumlah kendaraan dari arah Timur menuju Utara sebanyak 28.900 kendaraan. Sedangkan dari Timur ke Barat sebanyak 22.792 kendaraan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan