Kupas Tuntas Tentang Kandungan Surat At-Takwir

JABAR EKSPRES- Surat Atakwir turun dimekah sebelum nabi berhijrah ke madinah, dilihat dari tafsir irsyadul amal, surat at-takwir ini merupakan nuzul ke-7, mushaf ke-81, terdiri dari 29 ayat, 104 kaliamat, dan 533 huruf yang diturunkan setelah surat al-lahab dan sebelum surat al’ala.

Keutamaan surat ini adalah seperti salah satu hadits yang telah di riwayatkan oleh Ahmad, Attirmidzi dan Hakim. bahwasanya, Ahmad, Attirmidzi dan Hakim meriwayatkan dari Ibnu Umar, ia berkata :

Rasulu llah bersabda “siapa yang ingin melihat kepada hari kiamat seperti melihat dengan mata kepala sendiri, maka hendaklah ia membaca idzasy syamsu kuwwirat (at-takwir), idzassamaaun fatharat (al-infitar), dan idzassmaa’un syaqqat (al-insyiqaq).

1. Penamaan Surat

Adapun penamaan nya, menurut Tafsir Irsyadul Amal, nama At-Takwir ini diambil dari kata al-kuwwirat yang terdapat pada ayat pertama surah ini, begitupun sama dengan pernyataan dalam tafsir al-munir,

Dinamakan surat at-takwir karena bunyi ayat pertama yang berbunyi idza syamsu kuwwirat kata at-takwir berarti mengumpulkan atau melipat kuwwirat disisni adalah menggulung sebagian dari matahari dengan sebagian lainnnya,

Hingga akhirnya ia tertutup dan menghilang. secara tidak langsung sinarnya pun akan sirna dan alam semesta tak lagi ada.

2. kandungan surat

Menurut Tafsir Al-Misbah, bahwasanya isi kandungan surat At-takwir  ini berbiacara tentang uraian pada hari kiamat, serta berbicara tentang balasan-balasan yang akan diterima oleh setiap orang yang hidup di dunia.

Sedangkan Al-biqai sendiri telah mengatakan bahwasanya tujuan utama dari surah at-takwir ini adalah sebagai ancaman keras, atau peringatan terhadap manusia tentang hari akhir yang akan terjadi pada suatu hari nanti.

Mengingat peringatan surat ini, anacaman itu ditunjukan kepada siapa saja yang menginkari Al-Qur’an.

Surah ini dimulai dengan penjelasan atau ciri-ciri  terjadinya hari akhir, dalam bentuk perubahan-perubahan alam yang sama sekali belum pernah dilihat atau dirasakan oleh manusia.

Melalui seluruh  fasilitas manusia yang ada didunia ini, seperti matahari yang akan dihilangkan cahayanya, bintang-bintang berjatuhan, gunung.

Dihancurkan hingga menjadi debu, jiwa-jiwa manusia dengan kedzolimannya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan