BANDUNG – Museum Sri Baduga, Kota Bandung masih diminati masyarakat khususnya para pelajar. Kunjungan ke museum yang ada di Jalan BKR itu juga menunjukkan tren positif selepas Pandemi Covid-19.
Koordinator Bimbingan Edukasi Museum Sri Baduga Iip Sarip Hidayat mengungkapkan, pada 2022 lalu museum yang dikelola Pemprov Jawa Barat itu baru buka mulai Juni. “Sebelumnya tutup karena Pandemi Covid-19,” kata Iip kepada Jabar Ekspres, Senin 13 Februari 2023.
Iip menguraikan, dari bulan itulah berlahan pengunjung Museum Sri Baduga mulai berdatangan. Total ada 1.183 pengunjung di Juni 2020.
Berikutnya pada Juli 945 orang, Agustus 505, September 3.172, Oktober 7.316, November 6.879, dan Desember 7.901 orang.
Menurut Iip, pengunjung ke Museum itu masih didominasi dari pelajar. “Rombongan sekolah, untuk edukasi sejarah juga,” cetusnya.
Di awal 2023 ini pengunjung yang datang juga masih menunjukkan tren positif. Dalam sehari ada di sekitar 100 orang. Memang kondisinya belum sebagus ketika sebelum Pandemi Covid-19.
Iip menjelaskan, Museum Sri Baduga merupakan museum yang banyak menyimpan ikon budaya masyarakat sunda. Ada sekitar 7.000 koleksi yang tersimpan di museum yang ada di depan Taman Tegallega itu.
Kebanyakan koleksinya adalah benda sejarah dan budaya Jawa Barat. Mulai dari prasasti, kereta kencana, baju adat, arca, hingga alat musik.
Tentunya Museum Sri Baduga sangat cocok bagi masyarakat yang ingin mengenal lebih dekat kebudayaan Jawa Barat atau sunda. (mg4)