Petugas Kebersihan Minim, Volume Sampah di Al Jabbar Tak Terkendali

BANDUNG – Persoalan sampah di Masjid Raya Al-Jabbar tak pernah habis menjadi pemabahasan di media sosial (medsos). Aksi tumpukan sampah yang ada di area halaman masjid kembali viral lewat video dan gambar.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat (DLH Jabar) Prima Mayaningtyas menjelaskan, sejak diresmikannya Masjid Raya Al Jabbar sampai saat ini, sampah yang dihasilkan mencapai 98 ton.

Prima menjelaskan, pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Sementara atau Akhir (TPS/A), mengalami penambahan. “Sekarang itu sudah mencapai 98 ton sampah yang dihasilkan di Masjid Raya Al – Jabbar. Jadi coba bayangkan, jumlah segitu bukan jumlah  yang kecil,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (8/2).

Melihat besarnya sampah yang dihasilkan di Masjid Raya Al – Jabbar selama dua bulan terakhir ini, Prima mengaku Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar terus melakukan upaya untuk mengatasi permasalah tersebut.

“Tapi yang namanya masyarakat, padahal saya sudah berulang kali, bahkan teman-teman dari penyuluhan lingkungan juga, itu selalu memberikan penyuluhan. Tapi tetap, masyarakat masih banyak yang belum sadar,” ujarnya.

Menurutnya, permasalahan tersebut akan menjadi bahan evaluasi pihaknya. Bahkan DLH akan membuat strategi untuk pencegahan.

’’Ini akan menjadi evaluasi untuk kita perbaiki dimasa mendatang. Jadi kita akan upayakan terus seperti pengelolaan dengan baik. Dan kita juga membutuhkan kerja sama dari masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan di Al – Jabbar itu sendiri,” terangnya.

 

Jumlah Petugas Kebersihan Bakal Ditambah

 

Untuk mengoptimalkan kebersihan di area halaman masjid, Prima memastikan akan menambah jumlah petugas kebersihan. Apalagi akan memasuki bulan Ramadan yang diprediksi pengunjung bakal melonjak.

’’Kami akan bekerjasama dengan OPD lain sehingga nanti kita akan membagi (petugas) seperti di zona satu nanti siapa saja, zona dua siapa saja,” katanya.

Prima mengungkapkan, penambahan jumlah personel kebersihan nantinya akan melihat situasi dan kondisi aktivitas di Masjid Al – Jabbar.

“Itu sudah diatur. Jumlah personel per OPD itu akan dilihat dari jumlah pengunjungnya semakin banyak, maka itu akan ditambah,” ujarnya.

Meski begitu, Prima mengaku akan terus berupaya semaksimal mungkin dalam menjaga kebersihan di masjid tersebut. “Sekarang sudah ada 200-an lebih (petugas kebersihan). Jadi yang di dalam itu sekitar 100 (orang). Tapi idealnya sampai 300-an dengan mengingat luasnya kawasan itu. Tapi saya targetkan sekitar 200 orang,” imbuhannya. (san)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan