Teras Sunda Cibiru Jadi Wadah Kreasi Seni Pemuda

Jabarekspres.com – Teras Sunda Cibiru di Jalan AH Nasution, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung mulai dibangun pada tahun 2017 silam. Dan diresmikan pada 10 November 2021 oleh Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Bandung.

Teras Sunda Cibiru dibangun di tanah makam pahlawan revolusi. Luas tanah sekira 5.600 meter persegi. Dilengkapi dengan 6 bangunan khas sunda yang konstruksinya didominasi oleh material bambu untuk menunjukkan jati diri budaya Sunda.

Total 6 bangunan tersebut terdiri dari satu bangunan utama yang berfungsi sebagi aula dan amphiteater. Bangunan lainnya berfungsi sebagai galeri, ruangan pembuatan alat-alat kesenian, musala dan pendopo.

Teras ini juga dibangun untuk sarana dan prasana para komunitas atau seniman. Khususnya para seniman Sunda yang ada di Kota Bandung untuk menampilkan berbagai macam kegiatan pentas seni.

Hal ini bisa dijadikan wadah untuk para menampung berbagai karya seni  para seniman terkait kegiatan seni dan budaya di Kota Bandung.

Ajak Pemuda Berekspresi Seni di Teras Sunda

 

Ketua RW  di lokasi tersebut, Deni mengatakan, konsep awal pembangunan Teras Sunda itu berawal dari usulan para komunitas. Para komunitas mengajukan agar ada penataan di tanah makam revolusi yang dikenal dengan Rumah Budaya ( Rumbun). Walhasil, Rumbun berganti nama menjadi Teras Sunda.

“Konsep awal pembangunannya adalah kami dengan para rekan-rekan mengajukan adanya penataaan di tanah  makam pahlawan Rumbun itu. Teras Sunda ini sebagai pelataran saja,”  kata Deni saat ditemui Jabar Ekspres, Selasa (7/2).

Bukan tanpa halangan, awal pembangunan sedikit mengalami hambatan. Pasalnya, sejumlah peralatan harus dikirim dari luar Kota Bandung.

Namun kata Deni, perubahan menjadi teras itu mendapatkan respons positif dan sambutan antusias masyarakat.

“Banyak sekali manfaatnya karena tenaga kerja yang ada di sini karena bisa memperdayakan tenaga kerja wilayah sekitar,” aku Deni.

Deni pun berharap agar para pemuda untuk terus mengasah kreativitasnya dan tidak malu menjungi Teras Sunda ini.

“Pemuda tidak harus malu untuk berkreasi di seni. Siapa lagi kalau bukan pemuda yang mempertahankan seni budaya Sunda,” pungkasnya. (mg2)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan