Jabarekspres – Meski pihak Polres Kota Cimahi sudah melakukan patroli presisi, aksi kebrutalan Geng Motor masih belum juga reda
Bahkan, sekelompok anggota geng motor bersenjata tajam melakukan aksi brutal dengan melukai seorang warga bernama Muhammad Rizki, 21.
Aksi brutak geng motor tersebut terjadi di Gang H. Arsad Kelurahan Cibeurem, Kecamatan Cimahi Selatan, pada Minggu, (5/2) sekitar pukul 04.15 WIB dini hari.
Menurut Salah seorang saksi warga setempat, Rahmat, 40, mengaku sekelompok geng motor tersebut datang dari arah Kota Bandung dan berhenti tempat di Gang H Arsad.
Rahmat(40) saksi, mengatakan saat itu saya sedang nongkrong di dekat bengkel kemudian ada sekelompok geng motor dari arah Bandung ke arah cimahi dan berhenti di depan lokasi kejadian.
“Sekitar pukul 4.15, tiba- tiba ada sekelompok bermotor yang membawa cerulit dan samurai sambil di acung-acungkan,’’ujar Rahmat
Mereka berhenti saat korban masuk gang yang berniat pulang menuju rumahnya. Namun, kelopok Geng motor itu langsung mengejar korban.
Melihat kondisi itu, Rahmat juga mengaku panik dan hanya bisa menyaksikan dari kejauhan.
Dari kejauhan itu, Rahmat mendengar beberapa anggota geng motor mengatakan kepada korban.
“Jadi terdengar sama saya itu ditanya, kamu anggota XTC atau bukan?, waktu itu, korban menjawab bukan,’’ ujar Rahmat.
Akan tetapi jawababn dari korban, seakan tidak percaya. Korban langsung dianiyaya dengan menggunakan senjata tajam dan benda lainnya. Atas kejadian itu, korban sempat dilarikan ke rumah sakit, oleh warga.
Ketika ditemui di rumah kediaman korban, Suryani, 50 yang merupakan nenek korban mengaku sempat kaget melihat cucunya jadi korban aksi kekerasan geng motor.
Menurutnya, cucunya langsung dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Cibabat karena banyak menderita luka akibat sabetan senjata tajam.
Setelah menjalani perawatan korban tidak tertolong lagi. Dan langsung dilakukan otopsi untuk keperluan penyelidikan pihak kepolisian.
‘’Jasad Korban kumudian akan dikuburkan di pemakaman umum Cibaligo,’’ ujarnya.
Sementara itu dari pihak kepolisian belum bisa dimintai keterangan atas peristiwa tersebut. Hanya saja, peristiwa tersebut seharusnya tidak perlu terjadi jika operasi presisi yang dicanangkan Kapolres Cimahi berjalan dengan baik.