JABAREKSPRES.COM – Pedangdut Thomas Djorghi merilis single terbaru berjudul “Marlina”, sebuah lagu versi kemas ulang ciptaan Guruh Sukarno Putra yang populer pada tahun 1980-an dan menjadi soundtrack film “Puspa Indah Taman Hati”.
Thomas Djorghi bekerjasama dengan label Musica Studio dan menggandeng musisi milenial Febrian Nindyo dan Ezra Mandira dari grup band HIVI! untuk single ini.
“Seperti yang menjadi misi saya saat awal kembali aktif di dunia musik, berusaha membuat musik dangdut bisa diterima oleh anak millenial di kalangan urban,” ujar Thomas Djorghi melalui keterangan tertulis, dilansir dari laman Antara, Senin, 6 Februari 2023.
Thomas Djorghi melibatkan musisi di luar genre dangdut untuk menggarap musiknya agar bisa mendapatkan nuansa yang lebih segar.
“Saya sangat berterima kasih karena Febri dan Ezra bersedia mendukung saya dalam menggarap musik Marlina,” kata Thomas Djorghi.
Sementara itu, baik Febrian maupun Ezra mengatakan ini pengalaman pertama menggarap musik dangdut. Menurut mereka, ada semacam beban karena lagu tersebut diciptakan oleh seorang maestro di dunia musik tanah air.
“Begitu mendapatkan tawaran yang menantang ini, kami melakukan diskusi panjang serta workshop bersama Mas Thomas, akhirnya kami melakukan proses produksi dengan tetap mencoba tidak menghilangkan identitas asli Mas Thomas,” ujar mereka.
“Marlina” juga dihadirkan dalam versi video musik, menceritakan keseharian asli Thomas yang digambarkan sebagai sosok mandiri, rendah hati, kreatif dan inspiratif.
Dia menyebut “ahjussi rasa oppa” merujuk pada istilah dalam drama Korea yang sedang tren, yakni saat bertemu seorang wanita mirip mantan kekasihnya dahulu, dan membuatnya jatuh cinta lagi.
“Keseluruhan gambaran pria ‘ahjussi rasa oppa’ ini adalah image asli Mas Thomas sehari-hari. Pria matang yang masih memiliki energi serta pesona seperti anak muda yang charming,” tutur sutradara Arie Patih.
Ariea merasa perlu mengangkat hal ini guna bisa memberikan inspirasi bagi masyarakat yang tinggal di kota besar, sebagai pria single dan mandiri.
“Di tengah kesibukan masih bisa mengurus urusan rumah seperti bersih-bersih dan lainnya sendiri tapi tetap bisa berkarya dan bergaul sederhana di tengah masyarakat,” kata Arie.