JABAR EKSPRES- David Tepper Adalah triliuner asal Amerika yang juga seorang investor, hedge fund manager dan pendiri dari Appaloosa Management, hedge fund global yang berbasis di Miami Beach, Florida. Dan menjadi manejer investasi dengan bayaran termahal sedunia.
Dengan kekayaan bersih lebih dari $16,7 miliar, David Tepper diakui sebagai salah satu miliarder terkemuka di dunia apalagi setelah diketahui untuk tahun pajak 2012, Institutional Investor’s Alpha menempatkan gaji Tepper senilai $2,2 miliar sebagai yang tertinggi di dunia untuk hedge fund manager. Jadi siapa sebenarnya David Tepper ini?
Mendapat Kekerasan Fisik dan Emosional Dari Ayahnya David Tepper lahir pada 11 September 1957 sebagai anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahnya Harry, adalah seorang akuntan publik bersertifikat, dan ibunya Roberta adalah seorang guru sekolah dasar.
Sebagai penggemar berat olahraga, terutama sebagai pengikut Pittsburgh Steelers dan Pittsburgh Pirates, Tepper mampu bangkit dari masa kecil yang bermasalah di mana dia menderita kekerasan fisik dan emosional dari ayahnya.
Membiayai Kuliahnya Sendiri Setelah lulus dari Peabody High School pada tahun 1975, Tepper melanjutkan kuliah di Universitas Pittsburgh, di mana dia membantu membiayai dirinya sendiri dengan bekerja di perpustakaan universitas.
Setelah lulus dengan gelar di bidang ekonomi, Tepper mulai terjun ke pasar investasi sebagai analis kredit di Equibank. Sempat bosan dengan dunia korporat, Tepper mendaftar di Universitas Carnegie Mellon, mendapatkan gelar sarjana dalam bisnis. Gak lama kemudian, Tepper bekerja di Republic Steel, bekerja di departemen keuangan pabrikan.
Karir Cemerlang di Goldman Sachs Pada tahun 1985, Tepper bergabung dengan Goldman Sachs sebagai analis kredit di tim high yield debt di New York. Selama delapan tahun di Goldman Sachs, Tepper menjadi seorang spesialis dalam kesulitan utang, khususnya kebangkrutan dan situasi utang khusus.
Kesuksesannya di sana ditandai dengan keberhasilannya menjadi kepala perdagangan perusahaan. Pengamat industri mengatakan bahwa Tepper menyelamatkan Goldman selama kehancuran pasar saham tahun 1987 dengan membeli obligasi korporasi (terutama di perusahaan keuangan) dan kemudian nilainya naik ketika kehancuran itu mereda, dan Wall Street kembali berjalan lancar.
