JABAREKSPRES – Gempa terbaru melanda wilayah Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Pacitan pada Kamis (2/2).
BMKG melaporkan bahwa gempa tersebut terjadi pada pukul 03.26.
Pusat gempa yang terjadi di Pacitan, Jawa Timur berada di laut 134 KM barat daya, dengan kedalaman 10 KM.
Magnitudo Gempa yang terjadi sebesar 3,6 SR.
Data dibawah ini berdasarkan unggah akun resmi BMKG :
Info gempa Mag:3.6, 02-Feb-2023 03:26:58 WIB.
Lok:9.24LS, 110,52BT (134 km BaratDaya PACITAN-JATIM).
Kedlmn: 10 Km #BMKG
Tata Cara Hadapi Situasi Gempa Bumi
BMKG menyebut beberapa hal yang dapat dilakukan apabila terjadi gempa bumi.
Posisi di dalam bangunan sebaiknya utamakan perlindungan kepala dan badan dari reruntuhan bangunan.
Dengan melindungi diri di bawah meja dan mencari tempat yang paling mana dari reruntuhan dan goncangan.
Apabila memungkinkan segera lari ke luar bangunan.
Selanjutnya, hindari bangunan tinggi di sekitar, pohon, dan tiang listrik. Karena dapat berpotensi menimpa tubuh.
Perhatikan tempat untuk menyelamatkan diri, hindari tanah yang retak.
Ketika sedang mengendarai mobil, segera turun dan menjauh dari mobil apabila terjadi pergeseran atau kebakaran.
Jika kondisi sedang berada di pantai, sebaiknya segera berlari sejauh mungkin.
Karena berpotensi terjadinya tsunami. Semakin besar guncangan, maka semakin besar potensinya terjadi tsunami.
Apabila tinggal di daerah dengan ketinggian tertentu, seperti pegunungan segera turun dan menjauh dari wilayah tersebut.
Hal ini berpotensi terjadinya longsor yang berakibat pada keselamatan diri.
Tata Cara Hadapi Situasi Setelah Gempa Bumi
Setelah terjadi gempa bumi, berdasarkan imbauan BMKG terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan.
Segera keluar dari bangunan dengan tertib dan jangan menggunakan lift untuk menuruni lantai yang tinggi. Gunakan tangga sebagai alternatif.
Periksa keadaan diri sendiri dan sekitar. Apabila ada yang terluka, segera lakukan P3K.
Mintalah bantuan tenaga kesehatan. Apabila kondisi sudah parah dan butuh pertolongan lebih lanjut.
Periksa lingkungan sekitar, seperti kebakaran, kebocoran gas, arus pendek listrik, aliran dan pipa air yang mengalami kerusakan.
Sementara waktu, hindari pemakaian listrik dan tidak menyalakan sumber api.
