SAMPAH di Kota Bandung seakan mengepung kita. Muncul diberantara jalan hingga depan gang. Timbul tenggelam di media sosial, seakan jadi sorotan.
Di tempat Pembuangan Sementara (TPS) Sarimukti terjadi penumpukan. Meluber ke jalan, berbau tak sedap. Seolah pemerintah tutup mata.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung mengklaim tengah mengatur strategi untuk mengatasi menumpuknya sampah di TPS. Berbagai upaya terus dilakukan untuk mengantisifasi
“Kendalanya ada di TPA. Alat berat mengalami kerusakan dan jalannya licin,” kata Kepala DLH Kota Bandung, Dudy Prayudi pada Selasa (17/1) lalu.
“Manuver pembuangan sempit mengakibatkan proses pembuangannya menjadi lama. Ini mengakibatkan adanya antrean panjang dan terjadi keterlambatan,” tambahnya.
Dudy menyampaikan, hingga ini DLH Kota Bandung secara bertahap tetap mengangkut sampah di TPS. Terutama yang mengalami kelebihan kapasitas.
Penumpukan sampah di TPS itu, proses penarikannya dilihat dari kapasitas tempat pembuangan, jika sudah melebihi batas maka menjadi prioritas pengangkutan.
“Kita fokus mengangkut sampah-sampah yang menumpuk di jalan protokol di Kota Bandung,” ucapnya.
Dudy menerangkan, prioritas tersebut bertujuan supaya sampah-sampah yang tercecer hingga menumpuk tidak menghiasi jalan protokol.
Selain itu, upaya maksimal tetap dilakukan dalam penarikan sampah di TPS untuk dikirim ke TPA Sarimukti secara bertahap.
Diketahui, sampai saat ini, Kota Bandung masih kesulitan dalam pengelolaan sampah, sebab dari data dan fakta di lapangan membuktikan bahwa Kota Kembang kerap temui jalan buntu.
Disamping itu, Kota Bandung kerap dilanda segudang persoalan sampah seperti belum adanya TPA, tata kelola hingga dampak yang ditimbulkan.
Kendati demikian, Dudy mengaku bahwa sampah yang dihasilkan Kota Bandung, volumenya hanya mencapai 1.200 ton per hari.
“Saat ini, terdapat 135 TPS yang ada bangunan dan 15 berupa transfer depo. Volume sampah harian Kota Bandung 1.200 ton per hari,” terangnya.
Melalui informasi yang berhasil dihimpun Jabar Ekspres, dari Open Data Jabar menunjukkan bahwa Kota Bandung menduduki peringkat pertama sebagai daerah penghasil sampah terbanyak di Jawa Barat.
Pada 2021 lalu, Kota Bandung memproduksi sampah sampai 1.529,04 ton per hari, jumlah tersebut setara dengan 612 muatan truk sampah konvensional.