DJKN Berhasil Kumpulkan Dana dari Lelang Sebesar Rp 35,23 Triliun

Jabarekspres – Pemerintah melalui Direktorat Jendral Kekayaan Negara (DJKN) mencatat, sepanjang 2022 memperoleh dana dari nilai pokok lelang dengan nilai Rp 35,23 triliun.

Dari jumlah itu, DJKN juga memperoleh dana sebesar Rp 9,9 Triliun dari penyelesaian kredit bermasalah (Non-Performing Loan (NPL) yang dijadikan jaminan utang bank.

Direktur DJKN Joko Prihanto mengatakan, perolehan dan yang berasa dari jaminan kredit bermasaah ini merupakan suber terbesar di tahun 2022 lalu.

‘’Pada masa pandemi Covid-19, dimana ada banyak sekali perusahaan-perusahaan yang terganggu keuangannya dan kemudian mengalami kredit macet,’’ kata Joko dalam keterangannya, Senin, (23/1).

Menurutnya, dana tersebut diperoleh dari hasil lelang tanggungan berupa properti yang kebanyakan menjadi jaminan bank. Jaminan-jaminan itu kemudian dilelang melalui eksekusi yang mencapai Rp 9,9 Triliun.

Joko mengatakan, lelang merupakan salah satu jalan untuk menyelesaikan kredit bermasalah Menurutnya, peran lelang sangat penting dalam menjalankan fungsi intermediasi perbankan

Dengan begitu, dari hasil lini, dapat dijadikan dana yang dapat disalurkan kembali kepada para nasabah bank yang membutuhkan pinjaman. Dengan begitu, perekonomian tetap akan terus bergulir dan membantu kesehatan perbankan.

Adapun lima pokok lelang dari perbankan dan curator yang terbesar berdasarkan catatan DJKN adalah sebagai berikut:

  1. BRI Agro senilai Rp 383 miliar berupa kebun kelapa sawit
  2. Hasil dari KPKNL Surabaya berupa lelang kepailitan permohonan kurator senilai Rp 170 miliar
  3. Bank Arta Graha di Kupang senilai Rp 127 miliar
  4. Bank Artha Graha Internasional di Tangerang senilai Rp 124 miliar
  5. BNI Kantor Wilayah 6 Surabaya senilai Rp 110 miliar.

Menurut Joko, angka perolehan lelang ini tidak jauh dari berbeda dari tahun 2021 yang mencapai Rp35,16 triliun.

Kendati begitu, capaian telah lampaui target yang ditetapkan tahun lalu, yakni Rp 30 triliun atau 117% dari target.

“Capaian pokok dari tahun 2017 ada tren pertumbuhan sangat positif,” cetus Joko.

Joko menyebutkan, untuk penerimaan Negara Bukan pajak yang bersumber dari lelang mencapai Rp 850 miliar pada 2022 atau 112% dari target Rp 700 miliar.

Dari capaian Rp 35,23 triliun, Joko mengungkapkan ada lelang strategis yang nilainya mencapai Rp 9,9 triliun, naik dari Rp 7 triliun pada 2021.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan