Jabarekspres.com – Permainan Lato-lato belakang ini viral dan banyak dimainkan oleh masyarakat. Permainan yang berasal dari negara Amerika Serikat itu, banyak dimainkan oleh orang dewasa hingga anak-anak.
Banyak anak sekolah yang menggunakan permainan itu, agar tidak mengganggu terhadap pembelajaran siswa, Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor melarang anak-anak membawa lato-lato ke sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah mengungkapkan, sekolah merupakan tempat untuk belajar bukan tempat untuk bermain.
”Saya melarang anak-anak membawa lato-lato ke sekolah, karena bisa mengganggu konsentrasi anak dalam belajar,” kata Juanda Dimansyah kepada media, Jumat (6/1).
Meski saat ini para siswa masih dalam masa liburan, namun, pelarangan membawa alat permainan itu sudah disampaikan kepada pihak sekolah.
Juanda meminta kepada pihak sekolah baik itu Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk melarang dan mengawasi siswanya agar tidak membawa narang tersebut.
”Tanggal 9 nanti anak-anak sekolah mulai masuk lagi, saya minta pihak sekolah memastikan siswanya tidak membawa lato-lato,” tambahnya.
Juanda mengakui, permainan anak itu ada sisi positifnya, namun jika dimainkan di sekolah itu kurang tepat.
”Silahkan saja kalau main lato-lato tapi jangan di sekolah, mending di rumah,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala SDN Puspasari 01 Citeureup, Suhartini mengaku, pihaknya sudah melarang anak-anak membawa lato-lato ke sekolah.
”Sudah disampaikan melalui WA Grup dengan orang tua, anak-anak agar tidak membawa lato-lato ke sekolah,” katanya.
Dia mengaskan, bakal merampas permainan tersebut jika kedapatan masih ada siswa yang membawanya ke sekolah.
”Tentu sebelumnya sudah disampaikan pelarangan, kalo masih ada yang bawa kami sita, nanti dikembalikan selepas sekolah,” pungkasnya. (sfr)