JABAR EKSPRES – Diperkirakan jalur wisata Subang akan dipadati oleh puluhan ribu wisatawan pada hari Minggu, (1/1/2023).
Hal ini dilihat dari yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, banyak wisatawan luar daerah maupun lokal selalu memadati kawasan wisata yang ada di Ciater-Lembang.
Selain pemandian air panas Sari Ater dan Tangkuban Perahu yang menjadi tujuan wisatawan, saat ini ada beberapa tempat wisata yang dituju yaitu D’Castello, Atro Strawberry, dan The Ranch serta tempat-tempat lain yang ada di kawasan Ciater.
Tempat wisata yang menjadi andalan Kabupaten Subang tersebut diperkirakan akan mulai dipadati pengunjung saat malam tahun baru, hingga tahun baru tiba.
Ditambah lagi bahwa malam tahun baru kali ini bertepatan dengan akhir pekan.
Tapi, satu hal yang harus tetap diwaspadai oleh para pengunjung saat berwisata ke Subang adalah cuaca yang saat ini sedang extrem.
Pasalnya, dalam seminggu terakhir Kabupaten Subang khususnya wilayah selatan yakni jalur wisata, setiap hari di guyur hujan yang disertai dengan angin kencang. Selain itu, hawa dingin juga sangat terasa.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan saat malam tahun baru maupun di tahun baru, Polres Subang terus bersiaga dan mengamankan jalur wisata tersebut.
“Guna mengamankan jalur wisata saat malam pergantian tahun dan tahun baru 2023, sejumlah pos pam dan pos gatur sudah kita siagakan dengan personel yang lengkap”. Kata Ipda Sahroni selaku Kepala Bagian Operasi Lalu Lintas, pada Sabtu (31/12/22).
Menurut Ipda Sahroni, pos pam dan pos gatur telah ditempatkan pada titik rawan kemacetan di jalur wisata Ciater sampai Lembang.
“Pos pam di gerbang masuk Sari Ater, Tangkuban Perahu dan D’Castello. Sementara untuk pos gatur ada di pertigaan Jalancagak-Sagalaherang tepatnya di depan Tokma, jalur lingkar Cagak dan di Ciater Highland Resort”. Tambah Ipda Sahroni.
Ipda Sahroni memberi himbauan kepada masyarakat yang akan merayakan tahun baru agar melakukan perayaan dirumah bersama keluarga. Mengingat di jalur Ciater-Lembang untuk kondisi saat ini cuaca-nya sedang extrem.
“Lebih baik masyarakat merayakan tahun baru bersama keluarga”. Kata Sahroni.