Jabarekspres.com – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) memastikan jika proses Ujian Akhir Sekolah (UAS) bagi siswa SMA/SMK di Kabupaten Cianjur ditunda hingga awal Januari 2023.
Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi mengungkapkan, penundaan UAS tersebut dipicu oleh banyaknya sekolah yang mengalami kerusakan akibat gempa yang terjadi beberapa waktu lalu.
”Jadi setelah proses pembersihan puing reruntuhan (akibat gempa) kami Disdik Jabar akan memasang tenda darurat untuk proses belajar mengajar salah satunya untuk pelaksanaan UAS,” katanya, kepada wartawan, Rabu (28/12).
Menurutnya, tenda-tenda darurat tersebut tidak akan dipasang di seluruh sekolah yang ada, tetapi hanya dipasang di sekolah-sdekolah yang memang mengalami kerusakan dan tidak bisa digunakan untuk proses belajar mengajar (KBM).
”Nanti awal Januari (2023) kita akan siapkan tenda-tenda untuk pembelajaran darurat. Bagi sekolah yang tingkat kehancurannya diatas 50 persen maka kita akan siapkan tenda itu,” ujarnya.
Selain menyiapkan tenda darurat, Dedi mengaku, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa skema pembelajaran kepada sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan dibawah 50 persen.
Hal itu dilakukan, agar pada Januari 2023 nanti seluruh siswa di Kabupaten Cianjur dapat mengikuti UAS dan proses pembelajaran selanjutnya.
”Bagi yang kehancurannya ringan dibawah 50 persen, maka itu bisa dilakukan buka shift antara pagi dan siang. Jadi dibagi pembelajarannya. Dan ujian (UAS) itu berjalan di tanggal 9 Januari 2023,” pungkasnya. (san)