Mampu Mengolah 20 Ton Sampah Kota per Hari

BANDUNG – Pemkot Bandung tampak serius menanggulangi persoalan sampah Kota Bandung. Pemkot baru saja meresmikan mesin operasional pengolah sampah Wisanggeni.

Berlokasi di tempat pembuangan sampah Pasar Ciwastra, mesin yang disebut juga Wisanggeni Waste Incinerator itu, kurang lebih bakal memproses 20 ton sampah per hari dengan 8 jam kerja.

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyebut, dengan teknologi  incinerator, diharapkan mesin tersebut mampu menekan jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Baik itu menuju TPA Sarimukti atau TPA Legoknangka.

“Tadi saya minta, apakah dimungkinkan lebih dari 8 jam. Sehingga sampah kota yang terproses juga lebih banyak. Ini lagi didiskusikan,” ungkap Yana seusai peresmian di TPS Pasar Ciwastra, Kota Bandung, Rabu (28/11).

Dia menegaskan, adanya pengolahan sampah ini ditujukan agar limbah tersebut, dapat selesai dari sumber. Dimulai dari sampah rumahan dan berakhir di tempat pembuangan sampah kota. Tanpa perlu diangkut ke TPA.

“Prinsip kita, inginnya sampah selesai di sumber. TPS-TPS kita tetap, proses Kang Pisman, kurangi dan pisahkan terus kita (lakukan) ini,” tegasnya.

Perihal teknis pengolahan, Yana menjelaskan, sampah-sampah yang terkumpul bagi dipilah terlebih dahulu. Apabila bernilai ekonomis, Dialihkan ke Bank Sampah. Sebaliknya, sisanya, residu sampah itu diproses di Wisanggeni Waste Incinerator.

“Intinya tadi, semangatnya. Sampah harus selesai di sumber. Baik di rumah maupun di tingkat TPS,” pungkasnya. (zar)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan