BANDUNG – Gubenur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil ceritakan awal mula terbangunnya Masjid Raya Al-Jabbar di Wilayah Gedebage, Kota Bandung.
Emil sapaan akrabnya mengatakan, pembangunan Masjid Raya Al-Jabbat sudah direncanakan sejak dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung.
“Ini cerita takdir, saya gubernur saya arsiteknya juga. Karena idenya kan saya mengusulkan ke Pak Aher (Gubernur Jabar pada saat itu. Jadi saya Wali Kota Bandung 2016 menghadap ke Pak Aher kalau bisa Jabar itu punya masjid raya sendiri,” ucapnya di Bandung, Selasa 27 Desember 2022.
Adanya usulan tersebut, Emil menambahkan bahwa selama ini Masjid Raya Jawa Barat menebeng ke Masjid Agung Bandung. “Makanya sering dirubah namanya jadi Masjid raya Bandung Provinsi Jawa barat. Padahal, urutannya itu, masjid Negara milik negara itu Istiqlal, kalau provinsi itu masjid raya, kota kabupaten masjid agung, kalau kecamatan masjid besar, kalau desa masjid Jami,” ujarnya.
Maka dengan adanya hal tersebut, Emil mengungkapkan bahwa dirinya pada saat itu akan menghibahkan lahan sebesar kurang lebih 26 hektar di Wilayah Gedebage, Kota Bandung untuk dijadikan Proyek pembangunan Masjid Raya Al – Jabbar.
“Masjid agung ini saya kembalikan maqomnya jadi Masjid Agung Bandung. Itu yang saya sampaikan ke pak Aher. Jadi saya bilang (ke Pak Aher) pak nanti bikin aja sendiri (Masjid Raya), nanti saya hibahkan desain lokasinya di Gedebage, karena ada keret cepat, GBLA, jadi yang besar-besar (bangunan) ngumpulnya di satu lokasi,” tuturnya
Untuk diketahui, progres pembangunan masjid yang memakan anggaran hingga Rp 1,2 Triliun dan dapat menampung hingga 50 ribu jamaah ini kata Emil akan segera diresmikan pada Jumat (30/12) nanti.
Dalam pembangunannya, Emil mengungkapkan bahwa proyek mega besar ini dibagi menjadi beberapa tahapan. Tahapan yang pertama, dia menjelaskan proyek tersebut lebih terfokus kepada pembangunan masjid.
“Masjid Raya Al-Jabbar ini enggak hanya masjid. jadi proyek pertama adalah masjid, proyek kedua dibawanya ada museum Rasul dan sejarah islam Nusantara dan islam Jabar. Tapi Ini (museum) tidak akan dibuka dulu per tanggal 30 (Desember) karena masih ada pekerjaan mungkin di bulan Febuari (2023 dibuka) itu ternyata laporannya,” ucapnya usai meninjau pembangunan Masjid Raya Al – Jabbar, Senin (26/12) kemarin.