JABAR EKSPRES- Kartu Prakerja 2023 akan dibuka kembali, Airlangga Hartanto sebagai Mentri perekonomian menjelaskan bahwa ada syarat terbaru untuk mendaftar prakerja tahun 2023. Kini, kesempetan mengikuti prakerja bisa diperoleh oleh siapa saja, tidak dibatasi oleh masyarakat yang belum bekerja saja. Karena kartu prakerja ini bukan sebuah bantuan sosial, tetapi sebuah penerapan skema normal.
“program Prakerja ini kan diarahkan untuk usia produktif. Tapi tentu di Indonesia ini kita masih melihat umur produktif itu 18-64 tahun, Karena ini bukan bansos, makan penerima bansos pun boleh ikut (daftar). Jadi artinya ini murni untuk reskilling dan upskilling,” ujar Airlangga Hartanto,
Di jelaskan juga bahwa Kartu Prakerja bakal dibuka pada triwulan pertama 2023. Sebelumnya, Airlangga Hartanto mengungkap perbedaan Kartu Prakerja 2023 dan tahun-tahun sebelumnya.
Perubahan tersebut berkaitan dengan skema pelatihan yang diselenggarakan pihak Kartu Prakerja.
“Metode pelatihan akan dilakukan secara offline, online, dan hybrid, serta insentif yang diberikan akan dilakukan penyesuaian, Ditargetkan prakerja ini akan menjangkau satu juta penerima,” kata Airlangga.
Pelatihan Prakerja online memanfaatkan teknologi digital mulai dari pendaftaram penyaringan peserta, termasuk pelaksanaan pelatihan. Perubahan skema pelatihan Prakerja pada triwulan I 2023 menjadi isyarat bahwa program ini akan berlanjut. Jika tahun 2022, Prakerja telah merampungkan gelombang ke-47 dan bakal berlanjut ke gelombang ke-48 awal tahun 2023.
Dikutip dari Kemenko Perekonomian, peserta Prakerja tahun 2023 akan menerima penambahan insentif yang sebelumnya Rp 3.550.000 menjadi Rp 4.200.000. Besaran instentif tersebut terbagi atas Rp 3,5 juta untuk biaya pelatihan, Rp. 100 ribu untuk insentif survei sebanyak 2 kali pengisian, dan Rp 600 ribu untuk insentif pascapelatihan.
“Program Prakerja kali ini akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja,” ujar Airlangga.
Daftar prakerja disini