Semua itu telah mereka lalui. Ini tentunya memberi dampak yang signifikan bagi pertumbuhan BK. Berbagai tempaan tersebut justru semakin memperkuat jati diri dan eksistensi Burgerkill.
Kisah perjalanan seperti ini lah yang menjadikan Burgerkill terus menjadi sumber inspirasi bagi banyak kalangan. Tidak hanya untuk penggemar loyalnya — para ’Begundal’ — namun juga khalayak yang lebih luas lagi.
Burgerkill hari ini adalah cerminan semangat kekuatan, keyakinan, serta perlawanan terhadap berbagai tantangan yang hadir dalam kehidupan. Lantas muncullah ‘The 25th Kill-versary: It Never Ends’ sebagai suatu penghormatan yang megah.
Perwakilan Sembilan Matahari, Mezan mengungkapkan, pihaknya amat bahagia dapat ‘mengeksekusi’ kolaborasi tersebut. Ruang seni digital Kala Kini Nanti yang muncul sebagai ‘kanvas’ mereka, turut membawa angin segar bagi penikmat musik.
Dengan teknologi video mapping pada layar 360⁰ seluas 470sqm, proyek inisiatif Sembilan Matahari dengan Epson Indonesia dan Paris van Java ini, menggabungkan seni dan teknologi dalam sebuah wahana interaktif yang memukau.
“Total ada 10 lagu. Setiap lagu punya gambar bergerak dari inspirasi yang dibangun Burgerkill,” kata Mezan.
“Kami ingin yang dilihat di panggung bisa dirasakan di ruangan ini. Ini adalah pengalaman baru untuk menikmati Burgerkill. Kita jadi tahu, bagaimana fokus mereka saat pandemi untuk tampil maksimal di panggung,” tandasnya.
Sementara Perwakilan Supermusic, Tries Pondang mengaku sangat bangga, lantaran dapat realisasikan kolaborasi dengan Sembilan Matahari dalam perayaan 25 tahun Burgerkill.
Eksibisi tersebur, kata Tries, amat diharapakan berjalan baik sekaligus mampu lahir menjadi contoh bagi band lain. Tentu, contoh hebat dan konsistensi supaya tetap berkarya. Serta melahirkan maestro-maestro hebat lainnya.
“Usia 25 tahun banyak suka dan duka yang telah mereka lewati. Mereka menjalaninya dengan eksistensi sangat baik. Harapannya Burgerkill selalu semangat dan berkarya. Apalagi mereka punya ekspektasi tinggi terhadap musik metal di Indonesia,” pungkasnya. (zar)