Makuku Bersama 10 Rumah Sakit Berikan Konsultasi Kesehatan Gratis Bagi Ibu Dan Bayi Di 10 Kota Besar Indonesia

JAKARTA – Kemudahan komunikasi saat ini turut serta meningkatkan tersebarnya informasi yang belum diketahui kebenarannya, terutama dalam bidang kesehatan.

Sebanyak 27% dari sekitar 1.000 hoax yang dijadikan sebagai sampel merupakan berita mengenai kesehatan.

Berdasarkan data ini, Makuku sebagai brand yang berkomitmen untuk mendukung kesehatan bayi, berupaya untuk memberikan edukasi yang sampai kepada Ibu di Indonesia tepat dan diakui oleh para ahli.

Edukasi yang tepat ini diperoleh dengan membangun kerjasama bersama 10 rumah sakit di Indonesia.

Tujuannya untuk mengurangi kekeliruan ataupun hoax mengenai kesehatan bayi.

Kolaborasi dengan 10 rumah sakit ini akan dilaksanakan untuk mendukung kesehatan bayi di masa pertumbuhan dengan mengadakan konsultasi kesehatan gratis.

Program ini untuk mengedukasi Ibu mengenai masalah ruam popok bayi dan didampingi langsung oleh dokter spesialis anak dan spesialis kulit.

Selain itu, Makuku juga akan membagikan popok gratis kepada Ibu yang datang untuk melakukan konsultasi.

Para Ibu dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis di 10 kota yang telah dipilih yaitu Jakarta, Tangerang, Karawang, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Palembang, Lampung, dan Makassar pada 16-18 Desember 2022.

10 rumah sakit yang turut serta dalam program kolaborasi ini yaitu RS St. Carolus di Jakarta, RSIA Bina Medika di Tangerang, RS Lira Medika di Karawang, RS Hermina Pasteur di Bandung, RS Hermina Pandanaran di Semarang, RSIA Putri di Surabaya, RS Mitra Medika Premiere di Medan, RSIA Azzahra di Palembang, RSIA Bunda Asy Syifa di Lampung dan RSIA Ananda di Makassar.

CEO Makuku, Jason Lee mengatakan, Melalui komitmen yang telah dibangun oleh Makuku sejak awal, pihaknya akan selalu mengupayakan untuk mendampingi para Ibu di Indonesia dalam memberikan yang terbaik bagi bayi.

“Melakukan konsultasi dengan ahlinya penting bagi Ibu untuk memastikan pencegahan dan penanganan yang tepat bagi bayi, khususnya dengan masalah ruam popok,” ucapnya.

Faktanya, lebih dari 50% bayi akan mengalami setidaknya satu kali masa dermatitis popok iritan selama fase pemakaian popok.

“Kami berharap program ini akan menjadi langkah awal bagi pemangku kesehatan lainnya untuk terus melakukan edukasi yang tepat bagi para Ibu dalam mendukung kesehatan bayi bagi pertumbuhan yang optimal,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan