Bihunku dan Himpaudi Kota Bandung Perangi Stunting Melalui Gerakan Sarapan Kaya Manfaat

Dia mengatakan, dari kegiatan Bihunku ini tentu ada hal yang harus dimunculkan bahwa gizi buat anak-anak sangat penting agar terhindar dari stunting.

“Dan tentunya bukan hanya Bihunku saja yang terkandung karbohidrat di dalamnya tetapi harus dibarengi dengan bahan-bahan lain yang memang bisa tersampaikannya gizi seimbang bagi anak,” imbuhnya.

Sementara itu, Penilik PAUD Disdik Kota Bandung Beben Mulyana menilai, bahwa Gerakan Sarapan Kaya Manfaat tersebut cukup positif dalam rangka menudkung program pemerintah terutama implementasi kurikulum merdeka.

“Jadi perpaduan kegiatan antara orang tua, guru, sekolah di sini bersatu dan berbaur terutama dalam meningkatkan implementasi anak-anak di bawa berkreasi langsung kelapangan sehingga merasakan bagaimana bersosialisais melalui kegiatan ini,” tutunya.

“Jadi ini merupakan kegiatan untuk tumbuhkan kreativitas baik bagi anaka-anak maupun para guru, sekolah serta Himpaudi selaku wadah perjuangannya dan didukung oleh usaha. Ini kolaborasi yang bagus sehingga pendidikan itu menjadi tanggung jawab bersama,” paparnya.

“Ke depan, semoga banyak perusahaan lain yang pendula kepada dunia pendidikan khusunya PAUD yang memang perlu menyiapakan SDM unggul dalam rangka guna mencegah stunting di Kota Bandung,” harapnya.

 

Cocok Buah Makanan di Rumah

 

Masih di lokasi yang sama, Brand Departement Head Bihunku, Yudo Biantoro menjelaskan, pihaknya sengaja membuat gerakan tersebut guna mengedukasi para ibu agar terbiasa menyajikan sarapan bagi anak-anaknya di rumah yang terkandung akan serat dengan gizi.

Bihunku kata dia, bisa menjadi solusi bagi ibu-ibu di rumah karena memiliki kandungan gizi yang cukup baik. Penyajiannya pun kata dia, cukup simple dan bisa dimakan baik di pagi hari, siang mapun malam hari.

“Bihunku ini bisa buat sarapan, makan siang dan amkan malam. Karena Bihunku ini instan, maka bisa dimakan kapan saja dan itu punya kelebihan seperti rendah kalori, mengandung serat, tanpa pewarna dan pengawet. Jadi bisa dikonsumsi oleh siapapun baik desawa maupun yang muda,” pungkas Yudo. (bbs)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan