5 Puisi Terbaik Menyentuh Hati Untuk Guru

JABAR EKSPRES– Guru merupakan sosok terbaik dalam kehidupan, maka tak heran jika kita selalu memuji dan menyanjung nya.  Sayang nya banyak di antara kita yang kebingungan dalam mengutarakan rasa cinta dan sara terimakasih pada guru. Namun tenang, di halaman berikut ini kami akan menyuguhkan beberapa puisi untuk guru yang bisa kamu jadikan referensi.

Inilah 5 puisi terbaik untuk guru :

  1. Guru
    Karya: Kahlil Gibran

    Barang siapa mau menjadi guru
    Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri
    Sebelum mengajar orang lain

    Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan
    Sebelum mengajar dengan kata-kata

    Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri
    Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri

    Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan
    Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain
    Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain

  2. Bintang
    Karya: Chairil Anwar

    Aku mencintai kelasmu
    Kamu membantuku ‘tuk melihat
    Bahwa untuk hidup bahagia
    Belajar adalah kuncinya
    Kamu memahami muridmu
    Kamu perhatian dan pandai
    Kamu guru terbaik yang pernah ada
    Aku tahu itu dari awal kita bertemu
    Aku memperhatikan kata-katamu
    Kata-kata dari seorang guru sejati
    Kamu lebih dari teladan terbaik
    Sebagai guru, kamu adalah bintang

  3. Guruku
    Karya: Gus Mus

    Ketika aku kecil dan menjadi muridnya
    Dialah di mataku orang terbesar dan terpintar
    Ketika aku besar dan menjadi pintar
    Kulihat dia begitu kecil dan lugu
    Aku menghargainya dulu
    Karena tak tahu harga guru
    Ataukah kini aku tak tahu
    Menghargai guru?

  4. Pesan untuk Guruku
    Karya: Lisa Ardhian Widhia Sari

    Dalam lirih keluh di bibirku
    Aku benar tak maksud membencimu, wahai guruku
    Ego kami masih bangkitkan ragu
    Kesal dan bosan terus menipu, hati ini larut membisu

    Di relung terdalam, aku juga pernah sadar
    Kelabunya di mataku, kau tetaplah pengajar
    Mengalirkan bakti tanpa ingkar
    Demi negeri agar tidak buyar

  5. Sang Penerangku
    Karya: Linda Miliasari

    Wahai sang lentera hati
    Di saat kugelap akan ilmu
    Kaulah penerang mendatangiku
    Kau membuatku beranjak dari kebutaan ilmu
    Dengan sabar dan senang
    Kau mendidik kami setiap hari

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan