BANDUNG – Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan dalam mempersiapkan SDM unggul untuk kemajuan masa depan bangsa, diantaranya pemerataan akses pendidikan dan nutrisi di seluruh daerah, dan masih banyaknya masyarakat yang dalam kondisi kurang beruntung. Terlebih lagi, pandemi telah memberikan dampak dan tantangan yang besar terhadap akses pendidikan, kesehatan, dan ketahanan ekonomi bagi 80 juta anak di Indonesia.
Pada tahun 2021, Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah penduduk kurang gizi tertinggi di Kawasan Asia Tenggara. Selain itu, dari sisi pendidikan, kejadian putus sekolah masih mewarnai proses pendidikan di Indonesia, dimana 1 dari 1.000 siswa putus sekolah di jenjang SD/Sederajat.
Data-data tersebut semakin memperkuat fakta sebelumnya yang menunjukkan bahwa 9 dari 10 anak di Indonesia masih mengalami kekurangan akses nutrisi dan pendidikan yang memadai untuk bisa mencapai kemajuan.
Sebagai generasi penerus bangsa di masa depan, setiap anak Indonesia berhak untuk mendapatkan akses untuk jadi generasi maju. Namun, tidak semua anak berada dalam kondisi beruntung dan masih harus menghadapi tantangan dalam pemenuhan akses nutrisi dan pendidikan yang optimal sebagai fondasi mereka mencapai kemajuan.
Melihat kondisi tersebut, di tahun 2022 ini, SGM Eksplor kembali hadirkan gerakan sosial ‘Tunjuk Tangan untuk Generasi Maju Indonesia’. Melalui gerakan ini, SGM Eksplor bersama para mitra serta Bunda di Indonesia telah berhasil memberikan dukungan akses nutrisi, kesehatan dan pendidikan kepada lebih dari 200.000 Anak Indonesia yang tersebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia, melalui pembelian produk SGM Eksplor.
Inisiatif ini merupakan upaya SGM Eksplor untuk mendukung akses kemajuan anak Indonesia sebagai bagian dari mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul sejak dini untuk mewujudkan visi pemerintah Generasi Emas 2045.
Pemerhati ibu dan anak, Founder school of life dan Ibu Profesional, Septi Peni Wulandani mengatakan, Anak merupakan hal terpenting bagi orang tua sekaligus menjadi harapan masa depan bangsa.
“Namun, saat ini masih banyak anak-anak Indonesia yang menghadapi tantangan untuk mendapatkan akses kemajuan, di antaranya akses nutrisi dan pendidikan sebagai langkah awal dalam mengembangkan potensi maksimal mereka,” ucapnya.