CIANJUR – Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Provinsi Jawa Barat mengadakan bakti sosial sebagai bentuk kepedulian terhadap penyintas Bencana Gempa Cianjur pada Kamis (15/12/22).
Bencana gempa berkekuatan 5,6 magnitudo pada 21 November lalu yang berpusat di Kecamatan Cugenang ini, telah mengakibatkan banyak kerugian baik jiwa maupun material.
Menurut Ketua YJI Cabang Provinsi Jawa Barat, DR. dr. Komar Hanifi, MKM, berbagai dampak timbul karena bencana alam tersebut, mulai dari kehilangan keluarga hingga terancamnya pendidikan masa depan para penyintas.
“Bencana Gempa yang menimpa Cianjur bukan saja merusak lingkungan, fisik dan bangunan tapi juga menimbulkan tragedi kemanusiaan. Tragedi kemanusiaan ini tidak hanya membuat para penyintas kehilangan tempat tinggal, harta dan bangunan tapi juga kehilangan sanak-saudara serta kesempatan untuk mengenyam pendidikan secara berkelanjutan juga membina derajat kesehatan yang baik,” kata Komar.
Situasi ini membuat Yayasan Jantung Indonesia Cabang Provinsi Jawa Barat merasa terpanggil untuk dapat berkontribusi dalam menangani tragedi kemanusiaan. Dengan dukungan Yayasan Jantung Indonesia Pusat, YJI Cabang Provinsi Jabar bersama PERKI Kota Bandung melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa pemberian pelayanan kesehatan oleh beberapa dokter spesialis jantung dan dokter umum.
Selain itu, kegiatan sosial pun dilakukan dengan cara pemberian paket bahan makanan, paket kebersihan pribadi, tenda hunian, kasur, bantal, sendal jepit dan senter bagi lebih dari 750 KK di pusat-pusat pengungsian yang tersebar pada beberapa kampung di Kecamatan Cugenang, yaitu Kampung Cipaku Cau, Kampung Longkewang, Kampung Babakan Renyom, Kampung Talaga, Kampung Kuta dan Kampung Gunung Lanjung.
“Tidak lupa, YJI Cabang Provinsi Jawa Barat juga memberikan dana tali kasih bagi mereka yang kehilangan keluarganya saat gempa kemarin,” sambung Komar.
Saat proses pendistribusian bantuan ke titik pusat pengungsian yang berada di pelosok-pelosok tersebut, YJI Cabang Provinsi Jawa Barat mendapatkan fasilitasi dari Klinik Graha Medika Cianjur yang juga merupakan bagian dari YJI Kota Cianjur.
Ketua YJI Kota Cianjur Dr. Suranto mengatakan, pihaknya telah mendata kebutuhan yang mendesak bagi para penyintas selama berada di pengungsian lebih dari 3 minggu. Bahkan kedatangan bantuan dari YJI pun disambut antusias oleh penyintas yang terus memiliki berbagai kebutuhan untuk bertahan dipengungsian.