JABAR EKSPRES- Diantara sebab kebahagiaan adalah meluangkan waktu untuk mengkaji, menyempatkan diri untuk membaca, dan mengembangkan kekuatan otak dengan hikmah hikmah.
Kita harus mau Bahkan sering sering membaca dan mengkaji buku karena buku adalah teman duduk yang akan memujimu dengan kelebihan, sahabat yang tidak akan menipumu, dan teman yang tidak akan menyakitimu. Buku adalah teman yang tidak akan memaksa kita mengeluarkan apa yang dia katakan. Memperlakukan kita denga tipu daya dan tidak akan menipumu dengan kemunafikan.
Buku adalah sesuatu yang jika dipandang akan memberikan kenikmatan yang luas, dia akanmengungkapkan uangkapan kita akan jiwa, dan akan mengisi hati kita, buku akan memberikan “penghormatan orang orang awam dan persahabatan dengan raja raja,” kepada kita.
Dengan buku kita akan mengetahui suatu hal dalam beberapa waktu, dengan buku kita tidak harus belajar dari orang yang berakhlak lebih rendah dari kita dan tidak harus duduk dengan orang orang yang hatinya penuh kedengkian.
Buku adalah guru dimana ketika kita membutuhkannya maka ia tidak akan merasa malu juga selalu ada dan kita meninggalkannya untuk materi, maka dia tidak akan memutuskan faedahnya. Meski kita meninggalkannya, dia akan selalu taat, meski ada yang ingin menyerang kita maka dia juga tidak akan berpaling.
Kesendirian kita tidak akan membahayakan selama kita selalu bersamanya, dan tidak akan memaksa kita untuk aduduk bersama orang orang yang buruk perangainya.
Kita sadar bahwa buku adalah pilihan terbaik bagi orang-orang yang kosong untuk waktu luangnya, dan bagi orang-orang yang suka bersenang-senang. Buku adalah sesuatu yang tanpa kita sadari ada dorongan untuk mencoba, menggunakan nalar, membentuk kepribadian dan memberikan penghargaan menjaga kehormatan, meluruskan agama dan mengembangkan harta kita.
“Jangan pernah meniggalkan buku apapun itu karena sebaik-baik teman duduk disetiap waktu adalah buku, buku juga gudangnya ilmu. Dan senantiasa lah untuk membaca buku diwaktu luang kita.