Ketahuilah Makna Wamaladzatu Ila Ba’da Ta’abi. Agar Kamu Mendapatkan Kenikmatan Haqiqi.

JABAR EKSPRES- Nikmat merupakan sesuatu yang kita dapatkan dan kota rasakan, nikmat merupakan pemberian dari Allah taa’la. Nikmat yang dapat kita rasakan saat ini adalah nikmat kebahagiaan, kesehatan, kesenangan kita dapat berlari, berjalan, tertidur, dan beraktivitas dalam keadaan sehat dan tanpa kendala apapun serta nikmat yang lainnya. Bahkan nikmat yang Allah berikan tidak dapat kita hitung.

Namun terlepas dari itu, kita tahu bahwa Allah juga memerintahkan kita untuk senantiasa berusaha, berdoa serta bertawakal kepada Allah, itu menandakan bahwa Allah tidak mengizinkan kita menikmati semua kenikmatan yang Dia berikan tanpa kita mengupayakan dan berusaha untuk mendapatkan hal tersebut. Bisa juga kita tidak akan oernah diberikan kenikmatan apapun oleh Allah, karena kita tidak pernah memohon, mengharap, serta meminta hanya kepad Allah semata.

Maka dari itu usaha dan do’a merupakan kunci kehidupan yang harus senantiasa kita lakukan jika kita ingin merasakan sebuah kebahagiaan. Jadi, jangan pernah berharap bahwa kita bisa memiliki kenikmatan dan kebahagiaan atau apapun yang ingin kita miliki tanpa kita berusaha dan berdoa, serta tak lupa untuk bertawakal kepada Allah.

Artinya berserah diri kepada Allah, setelah kita melakukan ikhtiar atau usaha yang diiringi dengan doa. Hal inilah yang harus kita lakukan selanjutnya yaitu bertawakal kepada Allah. mengapa kita harus bertawakal?, Hal ini dilakukan agar Allah memberikan sesuatu tebaik untuk kita setelah kita melakukan usaha yang kitaa inginkan.

Seperti yang dijelaskan dalam surat Al – Balad ayat 4 yang artinya: “sungguh kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah”.

Orang oraang yang sukses diluaran sana, mereka tidak langsung mendapatkan kesuksesan itu secara instan, mereka merasakan dulu sebuah kesusah payahan untuk mencapai apa yang mereka inginkan. Kehidupan mereka tidak gratis mereka mendapatkan semua itu dengan doa usaha kerja keras, dan bertawakal kepada Allah.

Jadi, jika kita ingin merasakan kenikmatan yang kita inginkan maka hak yang harus kita lakukan adalah dengan cara berpayah payah dahulu. Seperti kata pepatah atau pribahasa yang mengatakan “berakit-rakit kita ke hulu, berenang renang kita ketepian. Bersakit sakit kita dahulu, bersenang-senang kita kemudian.” Setelah berpayah atau berusaha jangan lupa untuk kita bertawakal kepada Allah, berserah diri kepada-Nya agar diberi yang terbaik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan