BANDUNG – Metode bom panci digunakan oleh pelaku bom bunuh diri di area Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung yang terjadi pada pukul 08.15.
Namun, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengaku belum dapat memastikan terkait dengan isian dalam dari bom tersebut.
“Memang bentuknya bom panci tapi bagaimana isiannya ini masih dalam pengecekan tim labfor (Laboratorium Forensik). Tapi dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) memang dari bom tersebut menyisakan beberapa rangkaian besi termasuk paku-paku,’’ katanya saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (7/12).
Selain hal tersebut, dari peristiwa ini juga kata Ibrahim telah mengakibatkan adanya 11 korban dan satu di antaranya meninggal dunia.
“10 korban ini masih dalam perawatan memang ada beberapa kondisi (luka) bermacam-macam dari korban tersebut. Saat ini korban masih dirawat di Rumah sakit Imanuel,” ungkapnya.
Sementara berdasarkan rekaman CCTV di lokasi kejadian, dia menjelaskan, pelaku masuk melalui pagar depan Mapolsek Astanaanyar pada saat anggota tengah melakukan apel pagi.
“Jadi saat masuk, pelaku mengayunkan golok dan langsung menyerang anggota (polisi), tapi belum sempat mengayunkan golok ke anggota, ledakan sudah terjadi,” ucapnya.
Dalam ledakan tersebut, Ibrahim menambahkan, ada satu bom yang terlempar ke dalam Mapolsek Astanaanyar.
“Jadi pelaku pada saat masuk bawa dua bungkusan (bom). Satu di depan satu di belakang. Pada saat terjadi ledakan, itu satu meledak dan satu lagi terlempar ke jendela pintu dan masih utuh, maka disiitulah bahannya itu (bom yang masih utuh) kita lakukan disposal (diledakan),” pungkasnya
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan, jika pelaku merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung dan Jawa barat.
“Namun demikian yang bisa kami jelaskan bahwa pelaku terafiliasi dengan kelompok JAD Bandung dan Jawa barat, dan saat ini tim (pihak kepolisian) terus bekerja untuk bisa menuntaskan perisitiwa yang terjadi (bom bunuh diri di mapolsek Astanaanyar),” imbuhnya
Sementara dari peristiwa yang terjadi, Listyo menuturkan bahwa setidaknya ada 11 korban akibat ledakan bom bunuh diri ini. Bahkan dari 11 korban ini, dia menambahkan bahwa 10 korban diantaranya anggota Polsek Astanaanyar. (san/drx)