Jabarekspres.com – K.H Muhammad Cholil Nafis selaku ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, mengungkapkan terkait dengan peristiwa bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar pada 7/12/2022.
Ungkapan tersebut disampaikan melalui akun media sosial Twitter miliknya @cholilnafis.
Muhammad Cholil Nafis angkat bicara soal viralnya peristiwa bom bunuh diri yang baru saja terjadi di Astana Anyar, Bandung.
“Astagfirullahal’adzim. Terus waspada dan waspada”. Ungkap Cholil Nafis di akun Twitter.
“Tak ada argumentasi yang membolehkan bunuh diri”. tambahnya.
Ungkapan Cholil Nafis tersebut mendapat komentar, retweet dan like dari netizen.
Sebelumnya pelaku bom bunuh diri di Astana Anyar, diduga adalah seorang penolak RKUHP yang sudah di setujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Menurut dugaan pelaku adalah penolak RKUHP yang sudah di setujui oleh DPR, jika dilihat dari barang bukti yang ditinggalkannya di dekat TKP.
Dugaan tersebut muncul dari sepeda motor berwarna biru yang diduga adalah kendaraan milik pelaku.
Di bagian depan sepeda motor terdapat tulisan “RKUHP = Hukum Syirik/Kafir. Perangi para penegak hukum syaitan”.
Diketahui ledakan bom bunuh diri terjadi di Mapolsek Astana Anyar, Bandung. Ledakan terjadi Rabu 7/12/2022 pagi hari.
Kapolrestabes Bandung Aswin Sipayung menjelaskan kronologi dari peristiwa ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Astana Anyar.
Peristiwa berawal sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu, anggota polsek sedang melakukan apel pagi.
Tiba-tiba datang seorang laki-laki dan masuk ke Mapolsek sambil mengacungkan senjata tajam.
Laki-laki tersebut masuk dan menerobos ke barisan anggota yang sedang melakukan apel pagi.
Seketika itu juga anggota langsung menghindar lalu terjadilah ledakan.
”Saat itu lalu ada ledakan. Sekarang pelaku meninggal dunia di lobi. Dan tiga orang kami mengalami luka-luka”. Jelas Aswin.
Sekarang, ketiga polisi yang terluka mendapat perawatan di Rumah Sakit Sartika Asih, Bandung.
Saat ini juga tempat kejadian perkara sudah di pasangi garis polisi.
“Jalan ditutup. Saat ini kami sedang menunggu tim jibom dari Kapolda Jabar.” Ungkap Aswin.
Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota Bandung Yana Mulyana, meninjau langsung ke tempat kejadian perkara.