Jabarekpres – Masih banyak warga kurang mampu yang belum kebagian Set Top Box menjadi permasalahan sendiri setelah siaran TV analog di wilayah Bandung raya dimatikan.
Aep, 35, salah seorang warga di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggeluhkan TV Analog di rumahnya sudah tidak bisa menonton TV,
“Yah jadi semut layar TV’nya,” keluhnya.
Aeop mengaku, baru mengetahui kalua TV analog siarannya dimatikan setelah sedang menyaksikan pertandingan Piala Dunia 2022 Qatar antara Korea Selatan versus Portugal.
Aep menyebut, walau pun telah mengetahui bahwa layanan Tv analog bakal dimatikan. Kendati demikian, dia tidak menyangka pemerintah akan secepat ini menutup saluran TV analog.
“Saya kira berita itu hanya bohongan, ternyata terasa juga oleh saya,” tegasnya
Di rumahnya, Aep hanya memiliki satu unit televisi, kini usai di matikan saluran TV analog oleh pemerintah, tidak ada lagi hiburan bagi dia saat sedang bersantai di rumah.
“Gatau nih ga ada yang bisa dilihat. Saya kira TV saya rusak, ternyata memang dipadamkan oleh pemerintah,” bebernya
Pembagian Seat Top Box yang dibagikan oleh pemerintah, Aep menyebut dirinya tidak kebagian. Sebab karena itu, ia tidak berniat membeli set top box dan memilih untuk menjual TV lamanya.
“Iya katanya mau dibagikan set top box bagi warga yang TV nya masih analog, tapi saya engga dapat. Paling TV ini saya jual, soalnya harus beli set top box dan juga antenanya, dan itu mahal,” imbuhnya
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi mematikan siaran TV analog di wilayah Jawa Barat per 2 November 2022.
Untuk diketahui, saat ini pemerintah melalui Diskominfo telah mematikan siaran TV analog sejak 1 November lalu. Penghentian siaran TV analog ini dilakukan secara bertahap setelah untuk pertamakalinya wilayah Jabodetabek lebi dahulu dihentikan siaran TV analognya. (mg1/yan)