GARUT – Demi sebuah konten agar banyak dilihat orang, beberapa video hoax gempa di Kabupaten Garut beredar luas melalui jejaring media sosial (Medsos).

Video-video tersebut memperlihat banyak bangunan yang runtuh akibat gempa. Padahal, gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (3/12) pukul 16,49 WIB itu tidak menimbulkan kerusakan yang besar seperti tayangan video tersebut.

Berdasarkan pengamatan, banyak video-video yang sengaja dibuat di media sosial memperlihatkan sejumalah kerusakan yang cukup parah.

Untuk itu, bagi masyarakat, jika menemukan video yang memperlihatkan sejumlah kerusakan fasilitas rumah warga, maka itu adalah tidak benar.

Video tersebut sengaja dibuat oleh warganet yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan mencari perhatian dan demi mendapatkan pengikut atau follower banyak.

Video yang ditayangkan tersebut sebetulnya kejadian ketika gempa di Cianjur. Sedangkan kejadian gempa di Kabupaten Garut tidak seperah narasi yang ditayangkan di video itu.

Untuk itu, bagi masyarakat yang menemukan video tersebut sebaiknya tidak langsung percaya begitu saja bahwa kejadian tersebut benar-benar akibat gempa di Garut.

Untuk diketahui, Berdasarkan rilis dari BMKG, gempa dengan kekuatan 6,4 magnitudo terjadi pada jam 16.49 wib, Sabtu 3 Desember 2022.

Gempa tersebut terjadi di lokasi 7.51 LS,107.52 BT (52 km BaratDaya KAB-GARUT-JABAR), dengan kedalaman 118 km.

BMKG menegaskan bahwa kejadian gempa itu tidak berpotensi tsunami akibat gempa tersebut.

Berdasarkan laporan dari Pusdalops PB-BPBD Kabupaten Garut, kejadian gempa memiliki dampak di tiga kevamatan di antaranya Kecamatan Pakenjeng, Kecamatan Cikelet, dan Kesamatan Selaawi

Untuk sementara baru satu korba mengalami luka-luka yang terdata, dan rumah penduduk hanya sedikit mengalami kerusakan. (yan).

Video Hoax, WhattsApp Mod, Tokopedia, Saldo Tokopedia, Tokopedia Affiliate, PKH, Indonesia Pintar,