Truk Tambang di Bogor Akan Memiliki Jalur Khusus  

Jabareskpres.com – Permasalahan truk tambang dengan aktivitas masyarakat nampak akan segera selesai. Sebab, beberapa waktu lalu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjanjikan akan membuat jalan tol khusus tambang.

Pembangunan itu saat ini sudah masuk progres pembukaan lahan (land clearing) bakal calon Jalan tol tambang telah mencapai 80 persen.

Hal ini dikatakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin mengatakan, pada bulan ini nanti akan rencana peletakan batu pertama oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

“Insallah dalam waktu dekat ini akan ada peletakan batu pertama pembangunan tol khusus tambang oleh Pak Gubernur,” kata Burhanudin, Jumat (2/11).

Saat ini land clearing tengah dilakukan BUMD Jawa Barat dan PT Jasa Sarana, sementara pembangunan konstruksi dilakukan PT Jaya Baya. Dari rencana 11,7 kilometer, proses land clearing sudah mencapai 9,4 kilometer.

Lebih lanjut, Burhanudin meyakini  90 persen masalah antara warga dan truk tambang sering terjadi di kawasan tambang seperti wilayah Kecamatan Rumpin, Cigudeg dan Parungpanjang.

Untuk itu, dengan adanya jalan truk khusus tambang dapat mengobati keluruhan masyarakat selama ini.

“Banyak keluhan dari masyarakat akibat truk tambang yang kerap melintasi jalan umum yang mengakibatkan seperti,  polusi, macet, debu dan kecelakan lalu lintas,”tambahnya.

Dirinya pun berharap pembangunan Jalan Tol Tambang itu bisa selesai di tahun 2023. Selain menyelesaikan permasalah yang ada, pembangunan jalan truk tambang itu menjadi janji yang harus ditepati Gubernur Jawa Barat saat saat pertama kali dilantik 2018 lalu.

” Saya berharap ini dapat selesai tahun depan, agar masyarakat pun bisa tenang dalam beraktivitas,” tungkasnya.

Sementara itu,  Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Suryanto Putra mengungkapkan, pada pembangunan jalan khusus tol tambang tersebut, pintu-pintu masuk akan ditempatkan di dekat lokasi-lokasi penambangan.

” Nanti ada sebanyak lima pintu masuk, tentunya akan ditempatkan di dekat tambang yah,” ucapnya.

Kata Suryanto Putra, saat ini ada sekitar 30 tambang yang memiliki izin usaha tambang di Kabupaten Bogor.

“Jadi nanti masuk ke tol, tembus ke JOR III untuk tambang yang tidak berizin pastinya akan ditindak oleh petugas,” lanjutnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan