“Jadi saya katakan bermain tenang jangan terburu-buru, main cepat boleh, tapi kalau tidak bisa, harus diatur ritmenya,’’ kata Hengky berpesan kepada anak asuhannya.
Perintah dan motivasi sang pelatih berhasil membalikan keadaan dengan perolehan poin untuk SMA BPK Penabur Cirebon.
Ivan Matthew dan Ryan Adam memainkan peranan penting. Mereka lantas berbalik unggul, dengan skor akhir kuarter ketiga 41-31 poin.
Kuarter keempat, sang juara bertahan kembali dominan. Sedari menit awal babak akhir tersebut, mereka mampu menjaga skor dengan margin 10 poin.
Tertinggal 10 poin SMA Trinitas seperti kena mental. Bahkan sejumlah kesalahan ditampilakan oleh beberapa pemain.
Sementara itu BPK Penabur Cirebon semakin trengginas menjelang menit akhir.
Dengan skor akhir 56-46 poin, sang juara bertahan pun kembali menjadi jawara West Java Series.
Untuk diketahui SMA BPK Penabur pernah mempersembahkan gelar juara Honda DBL pada tahun lalu.
Ketika itu laga gelaran Honda DBL dipertandingkan dalam kondisi situasi Pandemi Covid. (zar/yan).