Namun, sambung Giyanto, perlu juga disadari bahwa semakin tinggi tingkat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi akan berbanding lurus dengan risiko dan ancaman keamanannya.
Kendati demikian, dibutuhkan keamanan siber yang merupakan upaya adaptif dan inovatif untuk melindungi seluruh lapisan ruang di siber termasuk aset informasi yang ada di dalam dari ancaman dan serangan siber.
“Saat ini BSSN tengah membentuk sistem keamanan siber dengan membangun kekuatan siber yang salah satunya dengan membentuk Computer Security Incident Response Team atau CSIRT sebagai bagian dari pelaksana keamanan siber di Indonesia,” pungkasnya (sfr)