BOGOR – Gempa di Cianjur tidak hanya memporak-porandakan bangunan, tetapi juga berimbas pada penurunan kunjungan wisatawan ke Puncak Bogor.
Menurunnya kunjungan tersebut diketahui dengan minimnya penghuni hotel di Kabupaten Bogor khusunya di kawasan puncak.
Hal ini diungkapkan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor Juju Djunaedi, Selasa 29 November 2022.
Dirinya mengatakan penurunan itu dikarenakan para pengunjung masih merasa takut ketika berwisata dan mengindap di kawasan puncak dikarena adanya becana gempa Cianjur
“Ada dampak penurunan sampai 60 persen pengunjung ke hotel di Kabupaten Bogor dengan dampak gempa cianjur. Mungkin Ada banyak yang lalu-lalang logistik di Jalur puncak itu yah, salah satunya juga ada ketakutan dari pemberitaan puncak longsor, padahal kan yang longsor itu Cianjur,” kata Juju, saat dihubungi Jabareskpres.com.
150 Hotel Jadi Persingahan Wisatawan ke Puncak Bogor
Setidaknya ada 150 hotel di Kabupaten Bogor yang sudah masuk dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Untuk meningkatkan kembali kunjungan terhadap hotel di Kabupaten Bogor, PHRI akan mengadakan kegiatan event-event yang nantinya diikuti oleh wisatawan ke Puncak Bogor.
“Mudahan mudahan minggu depan kita target kenaikan lagi .Langkah kami lagi ada rapat pengurus, rencana kita akan buat event-event. kita masih kendala dengan ada musibah di Cianjur fokus bantu korban gempa dulu,” tambahnya.
Sebelumnya, PHRI memberikan bantuan kepada korban yang terdampak gempa Cianjur di beberapa desa yang ada di Kabupaten Bogor, diantaranya Desa Tugu Selatan, Desa Cibeureum dan Desa Tugu Utara.
“Bantuan ini hasil dari donasi para anggota PHRI Kabupaten Bogor, yang peduli dan memiliki rasa kemanusiaan bagi saudara-saudara kita di Cianjur, juga di wilayah Kecamatan Cisarua dan Megamendung, yang terdampak bencana alam tersebut,” lanjutnya.
Bantuan yang digalang dari hasil donasi anggota PHRI ini berupa paket sembako, keperluan mandi, selimut dan lainnya. Sekedar informasi, Gempa dengan kekuatan 5,6 SR juga berdampak pada wilayah Kabupaten Bogor, Pemkab Bogor mencatat ada 30 rumah yang ruask dengan kategori rusak berat, sedang dan ringan. Gempa tersebut juga berimbas pada kunjungan wisatawan ke Puncak Bogor. (sfr)