Kinerja APBN Jawa Barat Terjaga Baik Ditopang Penerimaan Tumbuh Positif dan Pengeluaraan Terkendali

Pendapatan terbesar pada PNBP Lainnya adalah Pendapatan Kekayaan Negara dan Lelang sebesar Rp186,19 miliar, Pendapatan Pelayanan Pertanahan sebesar Rp310, 63 M atau 12,01 persen, Penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) sebesar Rp228,16 M atau 8,82 persen, Pendapatan Biaya Pendidikan sebesar Rp221,64 M atau 8,57 persen, Pendapatan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKP) sebesar Rp216,65 M atau 8,38 persen dan Pendapatan Jasa Kantor Urusan Agama sebesar Rp141,33 M atau 5,46 persen.

Prospek perekonomian global masih harus terus diwaspadai akibat eskalasi risiko global. Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi yang cukup baik diharapkan akan mampu meningkatkan optimism ekonomi yang pulih secara kuat.

Namun demikian, tidak dipungkiri bahwa tren harus diwaspadai, karena memang guncangan global itu sudah mulai terjadi sejak awal tahun, dan ini berlangsung terus jadi sooner or later, cepat atau lambat kita mungkin juga akan menghadapi juga. Sebagaimana disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Dengan dukungan kinerja APBN yang baik tersebut, defisit dapat ditekan sehingga pembiayaan utang juga dapat dikurangi. Oleh karena itu, APBN sebagai instrumen shock absorber harus diyakinkan kesehatannya untuk menjaga kredibilitas APBN yang selalu hadir dimasyarakat dalam mengantisipasi serta memitigasi berbagai tekanan dan risiko.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan