Kinerja APBN Jawa Barat Terjaga Baik Ditopang Penerimaan Tumbuh Positif dan Pengeluaraan Terkendali

Pemberian bantuan tambahan tersebut ditujukan untuk memberi manfaat lebih besar dan efektif bagi masyarakat bawah, serta agar dampak peningkatan risiko global tidak dirasakan terlalu dalam. Realisasi penyaluran KUR Jawa Barat s.d. Oktober 2022 sebesar Rp40,76 triliun kepada 947.478 debitur UMKM sedangkan realisasi penyaluran UMi bulanOktober sebesar Rp1,15 triliun kepada 285.275 debitur UMKM.

Sementara itu, realisasi Transfer ke Daerah (TKDD) tumbuh positif sebesar 0,04% (yoy) dibandingkan Oktober tahun sebelumnya. Penyaluran TKDD s.d. 31 Oktober 2022 adalah sebesar Rp60,34 T atau 90,25% terhadap total Alokasi TKDD 2022, capaian ini lebih baik dibandingkan penyaluran TKDD per 31 Oktober 2021 sebesar 84,81% dengan nominal sebesar Rp60,32 T.Hal ini disebabkan adanya penyaluran tunggakan DBH, penyaluran DAU, DAK Fisik dan Dana Desa lebih baik apabila dibanding Oktober 2021. Realisasi Proyek Strategis Nasional (PSN) Untuk Penyediaan Lahan s.d. Oktober2022 mencapai 30,007T dan Realisasi PNBP Kekayaan Negara dan Lelang s.d. Oktober2022 maencapai 85,66% dari target yang ditetapkan.

Pendapatan Negara Melanjutkan Kinerja yang Baik Dalam hal penerimaan Pajak mengalami pertumbuhan 43,57 (yoy). Terdapat lima sektor utama penopang penerimaan perpajakan di Jawa Barat pada bulan Oktober 2022 dengan kontribusi 79,90 persen terhadap total penerimaan pajak di Jawa Barat. Sektor utama tersebut meliputi Industri Pengolahan; Perdagangan Besar dan Eceran,Reparasi; Kegiatan Jasa lainnya; Administrasi Pemerintahan dan Jaminan Sosial Wajib; serta sektor Real Estat. PPh NonMigas dan PPN dan PPnBM mengalami pertumbuhan dominan 56,43 persen dan 32,96 persen hal ini menunjukkan semakin baiknya pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat Triwulan III 2022 yaitu sebesar 6,07 persen lebih tinggi dari nasional sebesar 5,72 persen.

Penerimaan Kanwil DJBC Jawa Barat periode s.d. 31 Oktober 2022 sebesar Rp31,94 triliun atau 88,08 persen dari target. Penerimaan Bea dan Cukai s.d. Bulan Oktober 2022 tumbuh 24,48 persen; lebih tinggi dari pada realisasi bulan Oktober 2021 yang hanya tumbuh 12,30 persen. Realisasi Bea Masuk sampai dengan bulan Oktober 2022 sebesar Rp905,77 miliar atau 101,11 persen dari target dan mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 sebesar 59,72 persen atau Rp338,67 miliar. Realisasi Cukai sampai dengan bulan Oktober 2022 sebesar Rp31,03 triliun atau 87,75% dari target dan mengalami peningkatan dibanding Oktober2021 sebesar 23,69 persen atau Rp5,94 Triliun. Realisasi PNBP Provinsi Jawa Barat sampai dengan akhir bulan Oktober 2022 tumbuh 24,37 persen yang merupakan kontribusi dari PNBP Lainnya dengan realisasi melebihi target dan Pendapatan BLU.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan