Jabarekspres.com- Piala Dunia dan LGBT menjadi fenomena yang tidak terpisahkan selama ini. Apalagi beberapa masalah sudah timbul sebelum gelaran empat tahunan ini digelar.
Sudah banyak suporter Eropa yang menginginkan agar memboikot Piala Dunia Qatar 2022. Tidak hanya itu, beberapa tim juga bersikukuh ingin tetap menggunakan ban kapten pelangi seperti timnas Jerman yang tetap ingin menggunakan ban kapten pelangi tetapi akhirnya pada saat itu FIFA masih belum menginzinkan hal tersebut. Ada tiga negara yang terindikasi masih ingin mengkampanyekan LGBT yaitu Inggris, Jerman, Dan Denmark.
Kabar terbaru FIFA suah mengizinkan bendera One Love tersebut akhirnya masuk ke Stadion bahkan Jerman juga sudah mengancam akan keluar dari anggota FIFA jika ban kapten LGBT tidak boleh digunakan.
Sikap FIFA kemudian ditanggapi beberapa peserta dengan rencana protes. Beberapa tim Eropa berencana mengenakan ban kapten One Love, yang kemudian dilarang FIFA dengan ancaman kartu kuning bagi pemain.
Ancaman FIFA itu bikin tim ciut, dan hanya Jerman yang membuat aksi protes lanjutan dengan berpose tutup mulut sebelum laga melawan Jepang. Sampai akhirnya, Federasi Sepakbola Wales mengumumkan FIFA mengizinkan simbol pelangi LGBT dibawa masuk ke stadion Piala Dunia 2022.
Beberapa Negara juga sempat menolak untuk mengkampanyekan karena hanya Ingin fokus di Piala Dunia saja seperti Prancis yang tidak mau ikut terlibat dengan isu tersebut.
Berbeda dengan Cristiano Ronaldo yang memilih tidak menggunakan ban kapten pelangi tersebut karena ingin menghormati negara Qatar. Seperti dilansir berbagai sumber, Sabtu 26 November 2022. Cristiano Ronaldo mengungkapkan bahwa peraturan serta tindakan yang dilakukan FIFA dan Pemerintah Qatar sudah tetap dan dirinya akan menghormati segala keputusan yang sudah ditetapkan.