Serta melibatkan para budayawan, khusus untuk, khususnya, tokoh Pasundan. Hal itu untuk memberikan motivasi agar para atlet dapat, dalam rangka menumbuhkan rasa kebanggaan memiliki dan membela daerahnya, melalui prestasi olahraga.
Selanjutnya, turut bertanggung jawab dan menjamin kehidupan, serta masa depan para atlet di Jawa Barat.
Apalagi menurutnya, para atlet itu bukan hanya prestasi olahraga yang harus dia pikirkan, tapi juga segala macam, mulai dari urusan kehidupannya hingga masa depannya.
“Jadi hal-hal seperti itu harus juga menjadi urusan bagi kita, dan semaksimal mungkin menjaminnya. Karena jika atlet merasa tenang dengan kesejahteraan lahir batinnya, mereka akan fokus untuk meraih prestasi tertinggi dalam event olahraga,” ucapnya.
Terakhir, membangun dan mempererat sinergi serta kolaborasi dengan seluruh cabang olahraga, dan seluruh unsur pentahelix untuk memiliki komitmen dan tanggung jawab yang sama, dalam mendukung dan memfasilitasi demi tercapainya prestasi olahraga di Jawa Barat.
“Kalau semua itu sudah bisa kita lakukan dengan baik, maka prestasi olahraga Jawa Barat akan kita raih secara maksimal,” ujar pria yang menjabat sebagai Dewan Penasehat Manajemen KONI Jabar tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengprov Muaythai Jawa Barat, Rahyng Mandalajati Evi Siliviadi Sanggabuana menjelaskan, sejak konvensi digital digelar, empat calon Ketua Umum KONI Jawa Barat telah memaparkan strategi dan visi misinya dalam mewujudkan target besar di PON 2024.
Konvensi Digital Pemilihan Ketum KONI Jabar
Para calon tersebut diantaranya, Brigjen Pol. (Purn) Budi Setiawan, Brigjen Pol (Purn) Arief Prayitno, Kolonel Tek. Dr. Gunaryo, dan Mayjen TNI (Purn) Deni K. Irawan. Sedangkan, konvensi digital bagi dua calon lainnya yaitu, Daud Ahmad dan M. Budiana akan digelar pada akhir pekan ini.
“Besok giliran Pak Daud Ahmad yang akan memaparkan visi misinya dalam konvensi digital pada pukul 14.00. Sedangkan, Pak Budiana sudah menyatakan siap, tapi belum menetapkan jadwal, karena beliau masih mengurus keluarganya yang terdampak musibah gempa di Kabupaten Cianjur,” ujarnya di lokasi yang sama.
Evi menuturkan, konvensi digital ini diikuti bukan hanya oleh para calon yang mengusulkan diri untuk maju dalam kontestasi calon Ketua Umum KONI Jawa Barat. Namun juga pihak-pihak yang memiliki potensi kuat, untuk diusulkan dapat bersaing dengan calon lainnya.