“Banyak kejadian yang belum ditulis, termasuk di zaman penjajahan Inggris,” kata Mahathir kepada media di sana. “Saya juga akan melayani wawancara para penulis,” tambah tokoh berukir 97 tahun itu.
Kalau ikut peraturan lama tidak akan terjadi kebuntuan seperti ini. Waktu itu anggota DPR bisa pindah partai sesukanya. Kapan saja. Membentuk koalisi lebih gampang. Tidak tergantung sikap partai. Perorangan anggota bisa digerilya satu per satu.
Tapi aturan lama itu juga membuat subur pengkhianatan. Para tokoh itu saling khianat. Saling tikam dari belakang. Itulah yang terjadi di Malaysia selama tiga tahun terakhir. Hampir tiap bulan ada berita pengkhianatan.
Maka, tahun lalu, dilahirkan UU baru: anggota DPR tidak boleh loncat pagar sesukanya. Waktu merumuskan UU itu sama sekali tidak terbayangkan terjadinya kebuntuan seperti sekarang ini.
Untuk memecahkannya, harusnya segera adakan pemilu lagi. Tapi biayanya besar. Rakyat juga bisa lelah. Para pimpinan partai sudah menyerah: terserah saja pada titah paduka tuaku raja Yang Dipertuan Agong Malaysia. (Dahlan Iskan)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 23 November 2022: Korban Bangunan
Sofhian FN
Gempa Tektonik bah. Vulkanik jika diakibatkan aktv gunung.
AnalisAsalAsalan
Pada suatu masa UGM memang terkenal dengan sebutan Universitas Gak Mari-mari. Hahahahaha.
munawir syadzali
Sy punya pekerjaan samben sebagai pemborong kecil2lan, berkolaborasi dg teman yg arsitek. Biasanya kami menawarkan 2 opsi, Design dan spek material menyesuikan budget, atau budget yang menyesuikan design dan spek. Terkadang, masyarakat kita banyak yg tidak rasional, pertanyaan yg sering muncul adl, “Pak bisa nggak, sy punya uang 100 jt pngen rumah 2 lantai, luas tanah 8 x 15?? Sbg pemborong kelas PAUD, hal2 tsb yg menuntut kami berpikir keras. Gak diambil kok kerjaan lg sepi, kalo diambil kok yo ngepres bin mepet. Akhirnya muncul ide2 cemerlang utk merealisasikannya, meski dg spek apa adanya. Demikian
Sama Konomaharu
Satu paragraf awal mengenai bencana alam?. Haha, media berita. Alam saja coba di serang nama baiknya, di berikan kesan negatif. Takutnya cuma sama keluarga Rothschild / Rockefeller :V. Gimana pak dis. Vanguard group itu VOC yang berganti nama kan. Setidaknya huruf “V” di awal lebih dekat dengan simbol segitiga. Yang aneh itu keterangan di web kementrian pendidikan, dan kebudayaan. VOC katanya bangkrut :V
