Jabarekspres.com – Banyak cerita sedih dan memilukan usai terjadi gempa Cianjur pada Senin 21 November 2022.
Gempa berkekuatan 5,6 SR itu, selain banyak menelan korban jiwa, banyak pula korban terluka dan hilangnya harta benda akibat gempa Cianjur itu.
Seperti yang dialami seorang ibu berinisial DS, ibu yang sedang mengandung itu harus meregang nyawa setelah tertimpa material bangunan rumahnya yang ambruk karena gempa Cianjur itu.
Wanita berusia 22 tahun warga Desa Benjot, Kecamatan, Cugenang, Kabupaten Cianjur itu dievakuasi dalam keadaan tak bernyawa.
Sulaeman, warga sekitar yang masih tetangga korban mengungkapkan, jika dirinya mendapatkan informasi dari suami korban, bahwa saat gempa terjadi, korban sedang berada di dapur rumah nya.
”Pas habis kejadian suaminya cerita sambil nangis, korban disuruh ambil bawang ke dapur, sedangkan suaminya sedang duduk di depan teras rumah,” kata Sulaeman.
Saat mengambil bawang itulah terjadi gempa. Korban pun tak sempat menyelamatkan diri, karena atap rumah berlantai tig aitu keburu ambruk dan menimpa korban.
”Kalo suaminya selamat, mau menyelamatkan istrinya tapi sudah keburu ambruk rumahnya, saat ini suaminya di rumah sodaranya masih keadaan trauma,” terangnya.
Sementara itu, Komandan Tim Basarnas Jakarta, Chandra Winata membenarkan bahwa korban dalam keadaan hamil sembilan bulan.
”Iya betul, keterangan dari suami dan warga sekitar, saat di evakuasi kemarin pun keadaan betul sedang mengandung,” kata Chandra Winata saat dihubungi Jabarekspres.com, Rabu 23 November 2022.
Dia mengaku, saat itu, proses evakuasi terhadap korban memang berjalan cukup lama, dikarenakan rumah tersebut berlantai tiga.
”Cukup memakan waktu, petugas gabungan kesulitan karena banyak runtuhan bangunan dan korban ada diposisi lantai bawah,” tungkasnya.
Korban pun baru berhasil diselamatkan pada pukul 17.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia dan dibawa kerumah sakit RSUD Cimacan. (sfr)