Pemilik Rumah Punya Firasat Tidak Baik saat Hendak Kerja, “Saya Lemas Melihat Rumah Hancur Lebur, Satu Orang Tertimbun”

GEMPA bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur menyisakan cerita pilu.  Sebuah rumah lantai tiga di Kampung Cibereum Kaler RT 04 RW 01, Desa Cibereum, Kecamatan Cugenang, rusak parah.

 

Sandika Fadilah, Kabupaten Cianjur, Jabar Ekspres

 

Pemilik rumah Dede,30, menceritakan kejadian rumah dirinya yang ambruk. Pada pukul 13.30, Senin (21/11), dirinya sedang tidak berada di dalam rumah.

“Lagi ngajar di sekolah, cuman di rumah  ada 5 orang, adik, anak, istri dan mertua,” kata Dede kepada Jabarekspres.com, Selasa (22/11).

Saat kejadian, dirinya pun sontak kaget dihubungi oleh warga bahwa rumah miliknya hancur lebur dan juga ada korban yang belum ditemukan.

“Saya kaget dan lemes saat mendengar kabar yang tidak baik itu, kemudian saya pulang ke rumah dan menangis lihat rumah sudah hancur lebur,” tambahnya.

Sebelumnya, Dede sudah memiliki firasat yang tidak baik, hatinya pun gundah atau tidak tenang saat hendak berangkat mengajar di salah satu sekolah di wilayah Kecamatan Cugenang pada pagi hari.

Dia menuturkan, keluarganya saat kejadian bencana terjebak dalam rumah sehingga tidak dapat melarikan diri, hingga mengakibatkan adik kandungnya meninggal dunia.

Kelima orang dalam rumah tersebut, 4 orang tejebak dilantai tiga, sementara adiknya sedang berada di lantai dasar sampai akhirnya tertimbun bangunan.

“Tidak ada waktu, jadi pasrah cuma yang 4 orang ada di lantai 3 dan adik di lantai bawah. Sudah dievakuasi sama warga yang lain, mertua, istri dan anak mengalami luka ringan,” bebernya.

Kemudian, Dede bersama warga sekitar mencoba mengevakuasi adiknya yang masih terjebak dalam runtuhan bangunan, namun hingga malam hari belum berhasil dievakuasi.

Selanjutnya, warga melaporkan kepada petugas gabungan, dan melanjutkan evakuasi pada Selasa 22 November 2022.

Butuh waktu yang cukup lama dalam proses evakuasi jenazah tersebut, dimulai pada pukul 07.00 dan berhasil dievakuasi pada pukul 17.00.

Jenazah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan untuk penanganan lebih lanjut dan akan dimakamkan pada esok hari (hari ini).

“Dilarikan dulu ke RSUD karena istrinya adiknya saya masih trauma, masih belum menerima, Insyaallah besok (hari ini) dimakamkan,” terangnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan