“Sepeda bambu GORo Nusantara diwujudkan secara gotong royong (supply chains collaboration) antara desa dan kota dengan melibatkan UMKM, Industri sepeda nasional, engineer, pengrajin, para ahli dan akademisi, aktivis, serta mama petani bambu,” kata Singgih.
Harga Sepeda Bambu
Pemilik dan Direktur United Henry Mulyadi mengatakan United mendukung Spedagi untuk membuat sepeda bambu, sementara Yayasan Bambu Lestari sebagai penyedia bahan baku.
“Kita akan produksi dengan kuantitas yang lebih besar melalui kolaborasi ini. Karena selama ini yang diproduksi Spedagi baru 15-20 unit, rencananya kita akan buat 500 unit per bulan,” katanya.
Untuk harga, pihaknya berupaya mematok seekonomis mungkin berkisar di bawah Rp5 juta sehingga lebih terjangkau oleh masyarakat umum.
“Kerja sama juga dengan Yayasan Bambu Lestari yang akan menyediakan bahan baku, kemudian bambu diproses oleh Spedagi untuk frame, kami juga akan bantu untuk pembuatan frame dan kami rakit dengan spare part dari United. Semua yang kita produksi ini buatan dalam negeri dengan TKDN mencapai 80 persen,” pungkasnya. (**/yan)