BANDUNG – Tim debutan Honda Development Basketball League (DBL) with KFC 2022 West Java Series – East Region, yakni SMAN 23 Bandung, terpaksa ‘pulang’ duluan setelah kalah dari tim SMAN 20 Bandung.
Laga pembuka Honda DBL with KFC 2022 West Java Series – East Region yang berlangsung di GOR Pajajaran, Jumat (18/11), berakhir dengan skor 12-30.
Menghadapi tim debutan, SMAN 20 Bandung tidak memandang sebelah mata sang lawan. Bahkan justru, tampak ikut gugup. Hal ini terlihat dari permainan kedua tim pada kuarter pertama, selesai dengan 2-4 poin.
Kendati memimpin poin, SMAN 20 Bandung terus melancarkan serangan. Kuarter kedua, agresivitas itu digencarkan. Mereka mulai panas. Sementara sang debutan masih gugup. Kuarter dua ditutup dengan 8-16 poin.
Tak ingin terus tertinggal, serta enggan kalah mencolok dari Aditya Aliandri, guard sekaligus kapten tim SMAN 20 Bandung. Tim debutan itu mulai memberi perlawan pada kuarter ketiga.
Yakni berasal dari lesatan dua poin Marshal Adika. Namun tambahan poin dari guard itu, tidak bertambah hingga akhir kuarter ketiga. SMAN 23 Bandung hanya menciptakan 6 poin.
Sebaliknya, pada kuarter tersebut, SMAN 20 Bandung terus memperlebar jarak. Lewat kombinasi permainan dari aksi sang kapten sampai center mereka, Juand Calya Amantha yang menyumbang empat poin.
Alhasil, permainan pada kuarter ketiga pun, berakhir jauh dari kata imbang. Yaitu dengan 6-24 poin. Namun, sang tim debutan tidak menyerah. Upaya mengejar ketertinggalan terus dilakukan.
Guard sekaligus kapten SMAN 23 Bandung, Latif muncul sebagai pemicu, yakni dengan menyumbangkan empat poin. Skor pun berubah menjadi 10-28, pada interval pertama.
Akan tetapi, jarak poin tidak bisa terkejar hingga akhir laga. Terlebih, sekalipun sang debutan menambah poin, sang lawan tidak tinggal diam. Skor ditutup dengan 12-30 poin.
Atas hasil demikian, dengan menggunakan format sistem gugur. Pada akhirnya, SMAN 23 Bandung mesti pulang duluan dari GOR Pajajaran Bandung.
Ditemui seusai laga, Coach SMAN 20 Bandung, Argian Rizky mengaku, belum puas dengan hasil yang diberikan anak asuhnya. Menurutnya, permainan yang ditampilkan masih jauh dari harapan.