“Kalau hanya Ganjar yang dipopulerkan lalu Puan enggak ada, ini tidak ada persaingan, karena relawan itu bergerak semangat ketika ada pesaing. Sebenarnya Puan dan Ganjar sedang membesarkan PDIP, jadi dua-duanya positif,” tuturnya.
Sementara itu, Pembina DPP DGP, Djasarmen Purba menerangkan, pihaknya telah menyiapkan 12 nama yang cocok menjadi calon wakil presiden (Cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo. Pihaknya akan merekomendasikan 12 Cawapres tersebut kepada partai politik (Parpol) pengusung Ganjar Pranowo.
Ke-12 kandidat Cawapres tersebut di antaranya, Erik Thohir, Budi Waseso, Ridwan Kamil, Andika Perkasa, Anton Charliyan, Yenny Wahid, Sisi Pudjiastuti, KH Marsudi Syuhud, Muhaimin Iskandar, Mahfud MD, Luhut Binsar Pandjaitan dan TB Hasanuddin.
“Jadi, siapa pun Cawapresnya, Ganjar Pranowo Presidennya. DGP akan menyuarakan itu di mana-mana, harga mati,” tegas Djasarmen.
Djasermen menilai, kandidat Cawapres tersebut bisa dipilih sesuai tujuan pembangunan Indonesia ke depan, baik politik, ekonomi maupun pertahanan. Sebagai contoh, Erick Tohir sebagai menteri BUMN memenuhi elektabilitas tinggi dan kekuatan logistik, bahkan paham tentang ekonomi makro dan mikro.
“Sekarang untuk membangun Indonesia ke depan apa yang paling penting, apakah bidang ekonomi, politik, pertahanan, silahkan dipilih. Kalau ditentukan sekarang, ga ada gunanya 12 (nama) ini, silakan dipilih,” tandasnya. (bbs)